Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Depok Kota Layak Anak, Masih Kampanye di Langit!"

Kompas.com - 07/09/2014, 08:59 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Depok sebagai salah satu kota di Jawa Barat sempat digadang-gadang menjadi kota layak anak bersama dengan kota-kota lain. Namun, konsep kota layak anak pun disebut bahkan belum terlihat.

"Kampanye (kota layak anak) ada di langit, aktivitas tidak ada," kecam bakal calon wali kota Depok, JJ Rizal, Sabtu (6/9/2014). "Katanya di RSUD mau ada inkubator untuk bayi. Sampai sekarang tidak ada. Apa itu bisa dikatakan kota layak anak?"

Belum lagi, imbuh Rizal, bila bicara masih saja terjadi tawuran di kota ini. Depok sebagai bagian dari kota pendidikan, ujar dia, seharusnya memiliki anak-anak usia pelajar yang lebih berpendidikan juga.

Faktanya, sebut Rizal, rata-rata setiap tahun ada satu anak meninggal karena tawuran. Menurut dia, persoalan tawuran ini masih menjadi persoalan berat yang tak juga bisa ditaklukkan pemerintah untuk mewujudkan jargon kota layak anak.

Lokasi yang kerap dipakai tawuran di Sawangan pun, menurut Rizal tak mendapat perhatian pemerintah. "Apa itu berhasil konsep kota layak anaknya? Setahun nyumbang satu nyawa. Selama tiga tahun ini tidak melihat ada usaha menyelesaikan tawuran antarpelajar ini," kecam dia.

Depok menyatakan diri sebagai kota layak anak lewat Peraturan Daerah Depok Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak. Peraturan ini antara lain merujuk Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten Kota Layak Anak.

Inti dari konsep kota layak anak adalah kebijakan pemerintah daerah yang dapat memenuhi hak-hak anak. Di antara hak anak yang harus dipenuhi itu adalah keberadaan taman bermain dan lingkungan yang ramah terhadap anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com