Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hengkang dari Gerindra, Pengamanan Ahok Diperketat?

Kompas.com - 15/09/2014, 20:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang berbeda dengan pengamanan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pengamanannya tampak diperketat dengan tambahan beberapa personel pengawal pribadi.

Saat dikonfimasi, Basuki mengakui ada tambahan pengawalan dalam pengamanannya.

"Iya, ada (pengawal pribadi) yang baru, sekitar tiga orang," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (15/9/2014).

Namun, Basuki menampik jika bertambahnya jumlah pengawalan ini karena mendapat ancaman seusai pengunduran dirinya dari Partai Gerindra. Ia juga membantah adanya ancaman karena pernyataannya yang telah menyinggung beberapa pihak, seperti DPRD serta kader partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. [Baca: Lulung: Ahok Harus Dibinasakan Kariernya]

Hanya, ia tidak menyangkal kalau penambahan pengawalan ini baru diberlakukan hari ini. "Ini (penambahan pengawal) baru Senin bekerjanya. Bukan (karena ancaman), tetapi pengawal yang baru ada yang beragama Katolik, biar pas shalat Jumat ada yang menjaga (saya)," kata Basuki. [Baca: Cerita Ahok Tak Mengomunikasikan Pengunduran Diri ke Gerindra]

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku penambahan pengawal pribadi bukan permintaan khusus darinya. Ia menduga penambahan pengamanan ini karena ia akan naik menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Aku enggak tahu juga sih. Mungkin karena kalau nanti jadi gubernur, porsi (pengamanan) lebih banyak," ujar dia. [Baca: Ahok Diingatkan tentang Jasa Prabowo Saat Dia Diancam Orang-orang Pasar Tanah Abang]

Basuki dikawal oleh enam orang pengawal pribadi setiap harinya. Jika ditambah tiga personel, jumlahnya menjadi sembilan personel pengawal pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com