Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Minta Menwa Bantu Minimalisasi Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 19/09/2014, 18:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta untuk membantu meminimalisasi kemacetan Ibu Kota.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, anggota Menwa itu bakal diperbantukan untuk membantu personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam mengatur arus lalu lintas.

"Tadi saya spontan saja mengatakan kalau Menwa sedang tidak ada kuliah atau aktivitas lainnya, tolong bantu mengatur arus lalu lintas karena personel Dishub kami masih sangat terbatas," kata Saefullah, di Balaikota Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Meski demikian, lanjut Saefullah, teknis pelaksanaan antisipasi kemacetan antara Dishub DKI dan Menwa masih akan dirundingkan kembali. Misalnya, saat personel Dishub DKI mengatur lalu lintas, anggota Menwa Jayakarta melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Selain membantu Dinas Perhubungan DKI, anggota Menwa Jayakarta juga diminta Saefullah untuk membantu kinerja personel satpol PP. Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menjelaskan, tugas utama satpol PP adalah untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Saefullah meminta anggota Menwa membantu menyosialisasikan peraturan tersebut kepada masyarakat, terutama kepada para pelanggar perda, seperti pedagang kaki lima (PKL). "Sah-sah saja kerja sama (Menwa) dengan satpol PP," kata Saefullah.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Menwa Jayakarta Lukman Hakim mengaku siap menerima tantangan Pemprov DKI itu. Apabila diminta Pemprov DKI, lanjut dia, anggota Menwa bakal langsung turun ke lapangan.

"Kami kerja sama dengan DKI sudah sejak lama. Saat banjir awal tahun 2014 kemarin, anggota Menwa mendirikan posko banjir sampai satu setengah bulan lebih di Jalan Otista," kata Lukman. Adapun saat ini ada sebanyak 2.981 anggota Menwa yang merupakan mahasiswa dari 43 universitas se-DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com