Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Veronica Kompak soal Pengasuhan Anak

Kompas.com - 04/10/2014, 09:00 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beda pendapat saat mengasuh anak memang wajar dialami pasangan. Meski demikian, pasangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Veronica Tan mengaku selalu seiya sekata saat mengasuh anak.

"Beda pendapat untuk anak itu enggak akan terjadi karena ini sudah masuk dalam janji nikah," kata Veronica saat berbincang dengan Radio Sonora, Kamis (2/10/2014).

Vero dan Ahok ternyata sudah punya kesepakatan dan kesepahaman untuk metode pengasuhan anak. "Sebelum punya anak, kita sudah sama-sama tahu, dan sampai saat ini enggak pernah enggak sepaham, selalu sinkron," jelas ibu tiga anak ini.

Kunci utama untuk mendapatkan kesepahaman pengasuhan anak ini, diakuinya, terletak pada adanya pembagian pengasuhan. Artinya, Vero dan Ahok memiliki peran dan bagiannya masing-masing dalam tumbuh kembang anak.

Vero, misalnya, ia bertanggung jawab dalam semua urusan sekolah dan pendidikan lain anak-anaknya. Ketika terjadi masalah di bagian pendidikan anak-anaknya, maka Vero-lah yang lebih berhak mengambil keputusan. Namun, ia tetap meminta pertimbangan dari suaminya.

"Kalau anak-anak ada masalah dengan sekolahnya, maka giliran saya yang bicara sama anak. Kalau anak kroscek ke bapaknya, maka dia akan alihkan ke saya, karena itu bagian saya," jelasnya.

Hal ini dilakukannya untuk menghindari anak-anaknya bingung karena pendapat ayah dan ibunya yang berbeda-beda. "Kuncinya, jangan ada dua kepala di satu masalah yang sama," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com