Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Remaja Ini Pun Ikut Kampanye Sadar Kanker Payudara

Kompas.com - 12/10/2014, 11:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara ribuan ibu-ibu, tampak sosok remaja wanita berjalan mengenakan pakaian serba pink dan memegang spanduk "Jakarta Goes Pink" di jalur car free day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Dia adalah artis Chelsea Islan (19) yang ikut mengkampanyekan pentingnya deteksi dini kanker payudara yang digelar komunitas Lovepink atau Yayasan Daya Dara Indonesia. Remaja yang membintangi sinetron "Tetangga Masa Gitu" ini menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau disingkat SADARI untuk deteksi dini.

"Kanker payudara, kan enggak hanya orang tua saja yang bisa kena. Jadi sedini mungkin kita lakukan sadari," kata Chelsea.

Ia juga banyak belajar dari sang ibu yang telah berhasil melawan penyakit kanker payudara. Ibunda Chelsea, yakni Samantha Barbara kini aktif menjadi Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia. Chelsea pun mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap risiko kanker payudara.

"Kalau kita lihat, yang ikut parade kampanye kayak gini kebanyakan ibu-ibu, bapak-bapak. Padahal generasi muda justru penting. Generasi muda harus banyak belajar dan tahu. Kita harus tingkatkan edulkasi ke anak-anak muda, khususunya perempuan soal kanker payudara ini," terangnya.

Selain Chelsea, terlihat pula rombongan pemandu sorak dari SMPN 11 Jakarta. Mereka meneriakkan pentingnya melakukan sadari untuk deteksi dini kanker payudara. Salah satu siswa, Fanya (14) mengaku menjadi lebih peduli terhadap pentingnya deteksi dini kanker payudara karena mengikuti kegiatan ini.

Kanker payudara juga berisiko terjadi pada anak muda. Seperti yang pernah diceritakan Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, Walta Gautama. Ia pernah menangani pasien kanker payudara termuda yaitu usia 16 tahun. Ada pula wanita usia 23 tahun yang menderita kanker payudara stadium 3B.

Penyebab kanker payudara hingga kini belum diketahui pasti. Semakin dini kanker payudara ditemukan, maka semakin mudah untuk disembuhkan. "99 persen orang yang berjuang melawan kanker payudara adalah wnaita. Melalui kegiatan ini, kami ini menyelamatkan lebih banyak perempuan Indonesia dengan mengetahui lebih awal indikasi kanker payudara melalui deteksi dini dan sadari," ujar Ketua Yayasan Dara Indonesia, Samantha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com