Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Bantah Tak Tanggapi Perpanjangan Kerja Sama dari Sea World

Kompas.com - 16/10/2014, 16:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sea World Indonesia mengklaim telah mengajukan perpanjangan kerja sama tiga tahun sebelum masa jatuh tempo untuk pengelolaan wahana air, kepada Ancol. Namun, Sea World mengklaim Ancol tidak pernah menanggapi pengajuan perpanjangan kerja sama itu.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Utara PT Sea World Gatot Setyowaluyo membantah hal tersebut. "Kita bukan tidak menanggapi," kata Gatot, dalam jumpa pers di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (16/10/2014).

Persoalannya, Sea World dianggap tidak sejalan dengan Ancol dalam hal penentuan kesepakatan. Pertama, Sea World menafsirkan salah satu klausul perjanjian, bahwa perpanjangan kontrak dapat dilakukan otomatis.

Sementara itu Ancol mengatakan bahwa tidak benar ada perpanjangan otomatis tersebut. Menurut Ancol, perpanjangan perjanjian terjadi apabila pengembalian aset sudah dilakukan setelah jatuh tempo.

"Jadi tidak ada opsi yang sifatnya otomatis semuanya perjanjian baru dan lama, bila masanya sudah berakhir harus ke Pembangunan Jaya Ancol," ujar Gatot.

Setelah itu, baru ada negosiasi untuk perjanjian baru. Pihaknya juga mengklaim, Sea World mengambil keputusan secara sepihak. Misalnya, menentukan pembagian keuntungan pada Ancol yang nilainya diturunkan oleh Sea World.

Awalnya, Sea World menyetor 5 persen keuntungan penjualan tiket dan 6 persen keuntungan ritel. Namun, Gatot mengatakan, nilainya diturunkan Sea World.

"Di mana ada perjanjian baru, (tapi) malah turun?" ujar dia.

Meskipun demkian, ia tidak menyebut berapa persen nilai keuntungan baru yang diminta Ancol. "Persentasenya kita belum bicara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com