Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Dukcapil Jakarta Timur Ini Kedapatan Memiliki Narkoba

Kompas.com - 16/10/2014, 23:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pria berinisial HK (53) dan AG (41) ditangkap di Jalan Sumur Batu, Gang Lancar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014) dini hari, karena kedapatan memiliki putau seberat 0,25 gram.

Keduanya mengaku berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS), yaitu staf di Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Timur.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Timur Abdul Haris mengaku sudah menerima laporan tersebut.

"Saya sudah menerima laporan itu sejak kemarin. Memang HK merupakan staf kami. Tetapi, kalau AG bukan staf kami. Saya tidak tahu dia siapa," kata Haris kepada Warta Kota, Kamis (16/10/2014) malam. Atas kejadian tersebut, Haris mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

Pegawai bermasalah

Menurut Haris, HK dikenal sebagai pegawai yang kerap membolos kerja. Bahkan, dia juga pernah terlibat kasus pungli.

Haris mengatakan bahwa HK sebelumnya dikenal sebagai pegawai yang bermasalah. Dia juga telah memberi tindakan kepada HK.

"Sebelumnya dia menjabat sebagai Kasatlak (Kepala Satuan Pelaksana) Registrasi Kependudukan di Kelurahan Pal Meriam, Kecamatan Matraman. Tetapi, saya pindahkan menjadi staf Data dan Informasi Sudin Dukcapil seminggu lalu, karena dia memiliki masalah absensi dan laporan pungli kepada masyarakat," kata Haris.

Meski telah diberikan sanksi tegas dengan menariknya menjadi seorang staf, kata dia, HK justru tidak berubah. "Saya baru terima kabar kemarin sore bahwa dia tertangkap polisi karena terlibat narkoba. Kami serahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian agar diproses sebagaimana mestinya," kata Haris. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com