Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kusir Pilihkan Kuda "Nakal" untuk Iriana-Mufidah

Kompas.com - 21/10/2014, 08:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kirab budaya yang berlangsung mulai Bundaran Hotel Indonesia, pasangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menumpang pada satu kereta kuda yang sama. Di belakang kedua pasangan ini, ada pasangan ibu negara Iriana Jokowi dan istri JK, Mufidah, yang menyusul menumpang satu kereta.

Ada cerita di balik dua pasang kuda yang digunakan baik pasangan Jokowi-JK ataupun Iriana-Mufidah. Rupanya, sang pemilik kuda Sunardi sengaja memberikan kuda yang jinak kepada pasangan Jokowi-JK.

"Kuda untuk Pak Jokowi-JK itu, saya kasih ke teman kudanya yang jinak. Saya bawa kuda yang agak nakal," kata kusir untuk Iriana-Mufidah ini, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/10/2014).

Menurut dia, kuda untuk pasangan Jokowi-JK adalah kuda yang tenang. Sedangkan yang dia bawa untuk Iriana dan Mufidah, adalah kuda yang kadang tidak tenang. Sebab, takut akan suara-suara gaduh.

"Kalau suara keras agak takut. Jadi saya yang jagain, kalau ada apa-apa," ujar Sunardi.

Sebelum memulai perjalanan, Sunardi mengaku dipesan oleh Iriana. "Ya, cuma ibu cuma bilang hati-hati pak," katanya.

Untungnya, kirab budaya berlangsung lancar tanpa adanya hambatan. Kuda-kuda Sunardi juga dapat "menunaikan" tugasnya dengan baik. "Alhamdulilah lancar," ujarnya.

Ia mengaku terkesan saat membawa kedua pasang ibu negara. Menurut dia, Iriana dan Mufidah terkesan ramah. "Saya senang. Ibu terkesan ramah, dan melambai-lambai terus ke rakyat," tutupnya.

Saat ini, kedua kuda tersebut telah dibawa pulang. Kuda-kuda itu dimuat di satu truk, pukul 21.00 malam tadi. Rencanaya, akan tiba di Solo pukul 14.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com