Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pasrah Ruang Kerjanya "Diacak-acak" Bocah-bocah

Kompas.com - 24/10/2014, 10:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ruang kerja Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (24/10/2014) pagi ini, mendadak ramai. Staf pribadi dan sekretaris Basuki yang sedang bekerja di dalam ruang kerja di lantai 2 itu mendadak menghentikan kesibukan mereka. Mereka kewalahan menghadapi ratusan siswa-siswi TK dan SD yang mengikuti Jakarta Kids Festival 2014.

Sang empunya ruang kerja pun terlihat sabar menghadapi tingkah laku anak-anak. Ada yang berdiri dan berebut duduk di kursi Basuki, ada yang menghabiskan pisang dan jeruk yang tersedia di meja kerja Basuki, ada yang tiba-tiba membuka pintu kamar tidur Basuki, dan ada juga yang meminta foto bersama pria yang akrab disapa Ahok itu.

Basuki yang mengenakan setelan baju koko berwarna putih itu terlihat pasrah ruang kerjanya "diacak-acak" oleh anak-anak berusia 5-10 tahun itu. Dia hanya tertawa melihat polah bocah-bocah tersebut.

"Pak Foke (Fauzi Bowo) sepuluh tahun pakai ruang kerja di sini loh," kata Basuki kepada anak-anak yang mengerubunginya.

"Dari sini, kita semua bisa lihat Monas," kata Basuki menunjuk Monas yang bisa dilihat dari jendela ruang kerjanya.

Anak-anak itu pun tampak kagum melihat gagahnya Monas berdiri di seberang Balaikota Jakarta. Seusai berfoto, ada seorang anak, yang merupakan siswa SD Gemala Ananda, memberi hadiah kepada Basuki. Ternyata, hadiahnya adalah sebuah buku biografi Presiden kedua RI Soeharto.

"Wah, saya dikasih buku Pak Harto. Terima kasih ya," kata Basuki kepada anak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com