Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangi Gugatan, Nenek Fatimah Bersedia Maafkan Anaknya

Kompas.com - 30/10/2014, 13:51 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Ibu 90 tahun yang digugat oleh menantu dan anaknya sejumlah Rp 1 miliar, Fatimah, merasa lega sudah mendengar keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang yang memenangkannya atas sengketa yang dialaminya, Kamis (30/10/2014). [Baca: Hakim Menangkan Nenek Fatimah]

Ketika ditanya kemungkinan berdamai dengan penggugatnya, yakni menantu serta anaknya sendiri, Nurhakim dan Nurhana, Fatimah memberikan sinyal positif.

"Ya kalau dia (menantu dan anaknya) mau datang ke rumah, minta maaf, ya saya maafin," ujar Fatimah kepada Kompas.com.

Sebelumnya, ketika proses persidangan masih berlangsung, Fatimah sempat menyatakan bahwa dia tidak akan memaafkan menantu dan anaknya. Dia mengaku sudah telanjur sakit hati dengan perlakuan Nurhakim dan Nurhana yang juga membuat malu nama keluarga.

Selama ini, Nurhakim dan Nurhana juga belum pernah saling bicara. Terakhir mereka bertemu sebelum proses peradilan dimulai adalah saat di kantor Kelurahan Kenanga, ketika melakukan proses mediasi. Di sana pun, kata Fatimah, anak keempatnya itu tidak menegur ibu dan keluarganya sama sekali. [Baca: Nenek Fatimah: Saya Sudah Bayar, Saya Tidak Mau Diusir]

Dalam perkara perdata sengketa tanah ini majelis hakim memutuskan Fatimah tidak bersalah, dengan menimbang keterangan saksi dan bukti-bukti yang diajukan. Salah satu yang disebut majelis hakim sebagai bukti kuat adalah pernyataan tertulis Nurhakim di atas kertas.

Dalam kertas itu, Nurhakim membubuhkan tanda tangan yang menyetujui bahwa almarhum Abdurahman, mendiang suami Fatimah, telah membayar tanah seluas 397 meter persegi milik Nurhakim pada tahun 1987 sejumlah Rp 10 juta. Abdurahman membayar lunas harga tanah tersebut, tetapi belum balik nama di sertifikat tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Megapolitan
Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Keluarga 'Vina Cirebon' Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Keluarga "Vina Cirebon" Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Megapolitan
Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Megapolitan
Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com