Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Kinerja Kontraktor Tidak Beres, Kami Wanprestasi Saja

Kompas.com - 12/11/2014, 15:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta mengatakan, peristiwa jatuhnya pengendara sepeda motor di galian drainase di Jalan Transyogi merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Menurut Basuki, hal itu disebabkan buruknya kinerja kontraktor, PT Rosa Lisca, yang lalai memberi peringatan pada proyek tersebut. [Baca: Galian di Transyogi Memakan Korban]

"Saya sudah SMS Menteri PU untuk dibuat aturan yang jelas. Kalau kontraktor, keamanannya tidak jelas, (Kementerian PU) lakukan wanprestasi saja," kata Basuki, di Balaikota, Rabu (12/11/2014).

Ia juga telah menyampaikan kepada Kepala Dinas PU DKI Jakarta Agus Priyono untuk menerapkan sistem itu. Apabila kontraktor tidak bekerja dengan baik, Dinas PU akan melakukan wanprestasi. [Baca: Tinggi, Indikasi Kelalaian Pengelola Proyek Galian Drainase]

Masih kata Basuki, klausul peraturan ini bakal dicantumkan di kontrak perjanjian sehingga pihak kontraktor dapat menyepakati klausul persyaratan itu sebelum bekerja sama dengan DKI.

"Kalau (kontraktor) dicuekin, mungkin mereka sudah bagi-bagi duit, kalau sekarang kamu (kontraktor) kerja enggak benar, kami wanprestasi. Harus ada pasal, kalau dalam tiga hari berturut-turut kamu tidak kerja, berarti kamu sudah wanprestasi, saya sudah minta persyaratan ini ke Kementerian PU sejak tahun lalu," kata Basuki.

Sekadar informasi sebelumnya, Wiwin Setyawan (31) menjadi korban minimnya peringatan dan pengamanan pada pekerjaan galian drainase di Jalan Transyogi, Bekasi, Jawa Barat.

Ayah satu anak itu pun mengalami cedera patah tulang belakang, leher, dan cedera pada kepala. Wiwin terperosok ke dalam lubang drainase sedalam 9,6 meter bersama sepeda motornya. Lubang galian tempat Wiwin terperosok merupakan satu dari 28 lubang galian untuk pembangunan saluran drainase bawah tanah dari Kranggan sampai Kali Cikeas sepanjang hampir 2 kilometer.

Pekerjaan drainase itu merupakan proyek Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum yang dijalankan oleh PT Rosa Lisca. Pembangunan saluran drainase itu untuk mengatasi genangan di Kranggan.

Menurut Manajer Proyek PT Rosa Lisca Sahat Lubis, pihaknya bertanggung jawab atas kecelakaan yang dialami Wiwin. Pengobatan Wiwin, lanjut Sahat, dibiayai oleh perusahaan tempat Wiwin bekerja. "Namun, kami tetap bertanggung jawab atas kerugian materi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com