Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sudahlah yang Penting Kerja Saja, Gaji Beda Sejuta Doang

Kompas.com - 14/11/2014, 14:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rapat paripurna istimewa pengumuman dia sebagai Gubernur DKI hanya proses formalitas yang harus ditempuhnya.

Sebab, berdasarkan peraturan yang berlaku, Perppu Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 203 tentang pemerintahan daerah, wakil kepala daerah berhak mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh kepala daerah. Maka dari itu, Basuki berhak menjadi kepala daerah, menggantikan Jokowi hingga akhir masa jabatan pada 2017 mendatang.

"Rapat paripurna ini enggak perlu kuorum kok, enggak perlu persetujuan mereka juga. Ini hanya diumumkan. Ini kan budaya orang Timur kan begitu, supaya sopan ya, saya ikuti tata krama saja," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (14/11/2014).

Sebetulnya, lanjut dia, tanpa rapat paripurna DPRD pun, Presiden akan melantiknya menjadi gubernur. [Baca: Ahok Akan Jadi Kepala Daerah Pertama yang Dilantik Presiden]

Seusai rapat paripurna ini, DPRD segera berkirim surat kepada Presiden melalui Mendagri untuk segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Presiden terkait pengangkatan Basuki menjadi gubernur.

Setelah SK terbit, Basuki akan dilantik menjadi gubernur dalam forum paripurna istimewa. Rencananya, pada 18 November 2014 mendatang, rapat paripurna pelantikan Basuki menjadi gubernur DKI diselenggarakan.

"Tetapi, bukan berarti paripurna DPRD bisa menyandera pelantikan saya (jadi gubernur). Ada dasar (hukum), saya menjadi gubernur," kata Basuki. "Saya sih sebenarnya enggak terlalu pusing jadi plt gubernur atau gubernur. SK Pak SBY kemarin (Nomor 98/T/2014) menyebutkan, kewenangan saya seperi gubernur, ya sudahlah yang penting kerja saja, gaji beda sejuta doang," ucap Basuki.

Sekadar informasi, dalam rapat paripurna istimewa yang diselenggarakan Jumat pagi, empat pimpinan DPRD tidak hadir, yakni M Taufik, Triwisaksana, Ferrial Sofyan, dan Abraham Lunggana.

Selain itu, para anggota Dewan yang berasal dari fraksi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) juga kompak tidak menghadiri rapat paripurna. Adapun anggota Dewan yang hadir berjumlah 47 orang yang berasal dari Fraksi PDI-Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com