Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Diangkat Jadi Gubernur, Ahok Belum Bisa Langsung Tunjuk Wagub

Kompas.com - 14/11/2014, 21:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum bisa memilih wakilnya pada saat diangkat sebagai gubernur definitif. Basuki masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah yang akan mengatur prosedur pemilihan wakil gubernur.

"Untuk pemilihan wakil gubernur nantinya ini masih menjadi persoalan karena tidak bisa memakai Perppu 1 tahun 2014 tentang pemilihan kepala daerah. Pengisian wagub harus dilakukan dengan PP (peraturan pemerintah)," ujar Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Dodi Riyamadji di kantornya, Jumat (14/11/2014).

Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, disebutkan bahwa pemilihan wakil gubernur menjadi otoritas gubernur langsung. Namun, dalam Pasal 203 tentang aturan peralihan disebutkan apabila ada kekosongan wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota yang diangkat berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka mekanisme pengisiannya dilaksanakan berdasarkan perppu.

Menurut Dodi, pelaksanaan lebih rinci soal pemilihan wakil gubernur pendamping Basuki itu akan diatur dalam peraturan pemerintah (PP). Saat ini, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah tengah menyiapkan rancangan PP tersebut. Dodi menyebutkan, rancangan PP itu tidak perlu menunggu perppu diundang-undangkan.

Pagi ini, DPRD DKI Jakarta secara resmi mengumumkan Basuki atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta. Dalam waktu dekat, pimpinan DPRD DKI Jakarta akan menyampaikan surat usulan itu kepada presiden melalui menteri dalam negeri.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan keputusan presiden pengangkatan Ahok. Ahok akan dilantik langsung oleh Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com