Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Menyengat Tumpukan Sampah di Kolong Jembatan Layang Kalibata

Kompas.com - 20/11/2014, 12:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah yang tersangkut kala banjir di Sungai Ciliwung di kolong jembatan layang Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan, menjadi langganan. Setiap kali banjir, sampah yang menumpuk itu selalu menjadi PR bagi instansi pemerintah.

Pantauan Kompas.com, Kamis (20/11/2014), sampah berbagai jenis mulai dari pohon tumbang, kayu, perabotan rumah tangga, kasur, plastik, gabus dan lainnya tertahan di pinggir tepi jembatan. Hal ini dikarenakan tinggi air yang hampir sama dengan jembatan yang berada di bagian bawah kolong jalan layang Kalibata itu.

Tumpukan sampah ini juga tersangkut di bagian bawah jari-jari besi penahan jembatan. Aroma tak sedap tercium ketika berdiri di dekat tumpukan sampah ini. Lalat dan binatang air memenuhi area sekitar sampah.

Beberapa petugas kebersihan tampak membersihkan sampah. Mereka mulai mengangat sampah yang tersangkut dari bagian tepi Sungai Ciliwung. Upaya pembersihan menemukan kendala. Sebab, ada jalur utilitas yang dibangun di samping jembatan.

Kepala Satuan Pelaksana Air dari Sudin Kebersihan Jakarta Selatan Rohmat, mengatakan, saat ini sedang diupayakan agar sampah di tepi jembatan bisa diangkut secara manual, sehingga aliran air tidak tertahan.

"Lagi diupayakan membersihkannya, kita lagi buka jalur airnya supaya jangan terlalu mandek," ujar Rohmat, kepada Kompas.com.

Menurut dia, alat berat tengah di datangkan menuju lokasi. Diperkirakan, lanjutnya, alat berat akan tiba siang atau sore ini mengingat situasi lalu lintas yang macet.

Terkait adanya utilitas yang merintangi, menurut dia, pembersihan tetap bisa dilakukan. "Bisa, nanti kita upayakan," ujar Rohmat.

Sampah tersebut, lanjut dia, nanti akan diangkut dengan truk. Pihaknya menyediakan lima sampai 10 truk. Sampah akan diangkut dan dibuang di Bantar Gebang.

Pembersihan ini melibatkan Dinas Kebersihan DKI, Sudin Kebersihan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com