Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Mengaku Mampu Perbaiki 9 Pompa Rusak Dua Pekan

Kompas.com - 21/11/2014, 17:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengklaim mampu perbaiki pompa rusak di Ibu Kota dalam jangka waktu dua pekan. Kepala Dinas PU DKI Agus Priyono mengaku telah menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk memperbaiki pompa sebelum datangnya musim hujan.

"Sekarang anak-anak (pegawai) saya lagi kerja keliling dan nanti laporannya disampaikan ke Pak Gubernur saat Rapim. (Selesainya) dua minggu," kata Agus, di Balaikota, Jumat (21/11/2014).

Sembilan pompa yang rusak itu berada di IKPN Bintaro, Pulo Raya, Kemang (ada 5), Kebon Baru, dan Bidara Cina.

Menurut Agus, perbaikan pompa ini merupakan program prioritas untuk meminimalisir genangan dan dialihkan ke sungai. Selain perbaikan pompa, instansinya juga telah mengirim dua pompa mobile di Kebon Baru Tebet.

Wilayah Kebon Baru termasuk salah satu lokasi yang dikunjungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat "blusukan" beberapa waktu lalu. Di sana, Basuki menemukan pompa air yang tidak berfungsi karena kehabisan bahan bakar.

Terkait permasalahan itu, Agus berdalih terkendala anggaran. "Pengisian solar baru bisa digunakan setelah anggaran perubahannya disahkan. Ini sekarang sudah belanja (solar)," kata Agus.

Dinas PU, lanjut dia, tidak bisa menggunakan anggaran murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2014. Karena sudah habis dipakai saat puncak banjir pada Januari lalu. Sehinnga Suku Dinas PU kekurangan dana untuk membeli bahan bakar pompa.

Setelah APBD perubahan cair, Suku Dinas PU Jakarta Selatan baru bisa melakukan pembelian. "Anggaran di sudin kan memang terbatas. Jadi kekurangan solar itu di sudin, dan di dinas enggak. Sudin lainnya, solar itu terpenuhi kok," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com