Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tawuran Lagi, Jalan Tambak Ditutup!

Kompas.com - 30/11/2014, 14:08 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tawuran kembali terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (30/11/2014). Jalan Tambak di kawasan tersebut ditutup karenanya.

Belum jelas pemicu yang membuat bentrokan tersebut terjadi. Namun, menurut keterangan seorang polisi di lokasi ini, tawuran tersebut melibatkan warga Jalan Tambak dan warga Manggarai.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tawuran terjadi selepas terowongan dari arah Pasar Rumput menuju Jalan Tambak, hingga jembatan Pintu Air Manggarai. Warga dari kedua kubu yang berisi anak-anak muda saling lempar batu hingga bom molotov.

Situasi terasa mencekam, dengan asap putih membubung dari salah satu sudut lokasi tawuran. Ardiansyah, warga Jalan Tambak, mengatakan, tawuran tersebut berlangsung sejak pukul 12.00 WIB.

Namun, Ardiansyah mengaku tidak tahu penyebab tawuran tersebut. "Semalam juga sudah tawuran. Ini kelanjutannya kayaknya. Tapi kami juga enggak tahu sebabnya apa. Sudah sering soalnya di sini (ada tawuran)," tutur dia.

Terlihat puluhan petugas polisi di lokasi kejadian. Beberapa petugas menembakkan gas air mata untuk memecah kerumunan warga yang saling lempar batu. Hingga lewat pukul 13.00 WIB, tawuran masih terus berlanjut.

Akibat tawuran tersebut, jalan dari Pasar Rumput menuju Jalan Tambak ditutup dari depan Pasaraya Manggarai. Penutupan jalan juga terjadi dari arah Manggarai hingga Jalan Proklamasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com