"Masih enggak kuat, enggak kuat, belum terima," ucapnya sambil menangis dan memegangi dadanya, Jumat (19/12/2014).
Sanak keluarganya terus memberikan penguatan terhadap wanita yang mengenakan jilbab hitam itu. Beberapa di antaranya mengelus-elus pundaknya dan memegangi tangannya.
Menantu Odeh, Yanti (26), yang sedang mengandung enam bulan dan cucunya, Teguh (5), tewas lantaran terjebak dalam kobaran api. Saat kebakaran terjadi, Ibu dan anak itu berada di dalam kamar tidur. Besarnya api yang cepat merembat membuat keduanya tak sempat menyelamatkan diri.
Saat sudah lebih tenang, Odeh mulai bercerita. Sambil terus mengelap air matanya, ia mengatakan, menantunya itu sebetulnya tidak tinggal di rumah nahas yang terbakar itu.
"Itu rumah saudara, dia (Yanti) mau mendatangi sunatan saudara. Makanya menginap dari malam sebelumnya. Dia tinggalnya sih sama saya di Curug," tutur Odeh.
Ia kembali tersedu-sedu ketika mengingat Yanti tengah mengandung enam bulan. Bulan depan, rencananya, keluarga akan menggelar selamatan tujuh bulanan. Tangisnya semakin kencang mengingat cucunta, Teguh, yang masih balita juga meninggal.
"Tadinya Teguh enggak mau ikut, maunya sama saya di Curug. Tapi dia takutnya nangis kalau enggak ada ibunya," tutur Odeh terbata-bata.
Saat ini, Yanti dan Teguh tengah menjalani proses otopsi di Kamar Jenazah RSCM. Odeh belum mengetahui di mana dan kapan mereka akan dikebumikan. "Masih berduka, belum dibicarakan lagi, sedih banget saya," ucap Odeh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.