Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya: Natal Tahun Ini Kondusif

Kompas.com - 25/12/2014, 17:48 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Hari Raya Natal di DKI Jakarta dinyatakan berlangsung dengan kondusif. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.

"Sampai sejauh ini, tidak ada hambatan apa pun," ujar Rikwanto ketika dihubungi, Kamis (25/12/2014).

Rikwanto mengatakan polisi tidak mendapat laporan mengenai gangguan perayaan natal di DKI Jakarta tahun ini. Sehingga, Rikwanto dapat menyimpulkan perayaan Natal berjalan kondusif. Satu-satunya hambatan yang dihadapi polisi, kata Rikwanto, adalah adanya kemacetan di beberapa titik. Khususnya di depan gereja-gereja yang mengadakan misa natal.

Namun, Rikwanto mengatakan masalah lalu lintas tersebut masih dapat teratasi. Polisi yang sudah bersiaga sejak kemarin sore disebut berhasil menangani persoalan tersebut. Jalan-jalan di sejumlah ruas jalan Jakarta pun dinilai lancar. "Semalam memang agak padat. Tapi sekarang rata-rata lancar," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan kepadatan berlebih justru terlihat di daerah-daerah perbatasan Jakarta. Misalnya jalan ke arah Cikampek yang merupakan arus warga yang akan meninggalkan Jakarta. Di sana, sempat terjadi kepadatan lalu lintas. Begitu pun dengan jalan menuju tempat wisata.

Akan tetapi, kata Rikwanto, polisi masih dapat mengamankan hal tersebut. Untuk diketahui, sebanyak 3941 personel polisi dari Polda Metro Jaya sudah diturunkan ke lokasi-lokasi pengamanan sejak pukul 16.00 WIb, Rabu (24/12/2014).

Penurunan mereka ditandai dengan apel penggeseran pasukan ke lokasi pengamanan natal di Mapolda Metro Jaya kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com