Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pembelaan Ahok Tetap Selenggarakan Pesta Tahun Baru

Kompas.com - 31/12/2014, 12:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap menyelenggarakan perayaan pergantian tahun Jakarta Night Festival (JNF) 2015. Meskipun Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengimbau kepala daerah untuk menyelenggarakan pesta perayaan tahun baru secara terbuka menyusul insiden jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12/2014) lalu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memberikan pernyataan mengapa ia memutuskan tetap melaksanakan pesta perayaan tahun baru di tengah suasana duka.

"Kan kita juga enggak bisa terus menerus berduka seperti ini. Kita justru pengen tahun depan tidak ada kejadian terulang," kata Basuki, di Bundaran HoteI Indonesia Jakarta, Rabu (31/12/2014). [Baca: Hormati Korban AirAsia, Ridwan Kamil Batalkan Pesta Kembang Api di Bandung]

Ada sembilan panggung hiburan yang tersebar di sepanjang rute JNF 2015, Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Basuki menginstruksikan tiap panggung itu disertai dengan doa bersama untuk korban-korban bencana yang terjadi selama tahun 2014.

Selain itu, lanjut dia, tidak ada pawai budaya atau karnaval yang mengiringinya saat berjalan bersama Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan aparat Forkopimda. Pada penyelenggaraan JNF tahun-tahun sebelumnya, pawai budaya selalu mengiringi Gubernur. Sehingga membuat perayaan semakin meriah. [Baca: Hormati Penumpang AirAsia, Wapres Tiadakan Acara Tahun Baru di Bali]

"Justru kami pakai event ini untuk berdoa bersama untuk merenung dan mengenang kejadian-kejadian yang terjadi. Kita akan siapkan lilin juga untuk merenung dan berdoa supaya keluarga yang ditinggalkan itu diberi kekuatan, rezeki, dan kesabaran," ujar Basuki.

Rencananya, Gubernur Basuki, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono akan menghabiskan malam tahun baru di penyelenggaraan JNF 2015.

Mereka akan bersama-sama berangkat menuju lokasi perayaan dari rumah dinas gubernur, di Jalan Taman Suropati Nomor 7 Menteng Jakarta Pusat. Kemudian, mereka bakal berjalan kaki dari Bunderan Hotel Indonesia ke Monas untuk menghadiri peluncuran "Wonderful Indonesia 2015" oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menutup secara bertahap rute JNF 2015, Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Mulai pukul 17.00-01.00. Berkonsep car free day, warga dapat menikmati hiburan yang ada.

Sebanyak sembilan panggung hiburan yang tersebar di sana. Berikut adalah sembilan panggung yang tersebar di pagelaran JNF:

1. Panggung di Dukuh Atas dengan hiburan Tradisional Betawi dan Dangdut yang digelar oleh Wali Kota Jakarta Selatan.

2. Jalan Teluk Betung, dengan hiburan gambang kromong yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

3. Bundaran HI di Jalan Imam Bonjol, Bank DKI akan menghadirkan artis-artis Ibu Kota.

4. Sarinah, tepatnya Jalan Sunda, PT Jakarta Propertindo akan menghadirkan musik reggae.

5. Depan Gedung Jaya, PT Pembangunan Jaya akan menghadirkan Pop Alternatif.

6. Depan Hotel Sari Pan Pacific, PT MRT Jakarta akan menghadirkan musik Jazz.

7. Depan Bank Syariah Mandiri, PD Pembangunan Sarana Jaya akan menghadirkan panggung musik Keroncong.

8. Silang Monas Barat, Disparbud DKI bersama pihak swasta akan menghadirkan artis Ibu Kota

9. Depan Wisma Antara, Wali Kota Jakarta Pusat akan menghadirkan musik nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com