Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2015, 15:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun meyakini dia tidak akan bertahan lama dengan jabatan yang disandangnya kini. Lasro meyakini, ia adalah salah satu pejabat yang bakal dirotasi pada perombakan ribuan pejabat DKI oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Jumat (2/1/2015) esok di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat.

"Melihat prosedur yang berjalan, sepertinya sih begitu (diganti)," kata Lasro, saat dihubungi, Kamis (1/1/2015).

Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui jabatan mana yang bakal dijalankannya setelah ini. Sebelumnya ia telah melaksanakan tes lelang terbuka beserta sidang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

Baperjakat merupakan unsur pembantu pimpinan yang memberikan pertimbangan dalam hal pengangkatan dan pemindahan jabatan. Jika boleh memilih jabatan, Lasro menginginkan sebuah jabatan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Sebab, apabila sesuai dengan pendidikan, pejabat itu dapat dengan mudah menyusun alternatif pemecahan sebuah masalah. "Misalnya sarjana hukum, tetapi bekerja di rumah sakit, saya kira tidak pas itu," kata Lasro.

Ia pun sepakat dengan permintaan Basuki saat memberi pengarahan, Kamis (31/12/2014) kemarin yang mengimbau agar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bekerja lebih cepat.

Lasro mengatakan, PNS DKI wajib mengetahui apa-apa saja yang diinginkan serta dilarang oleh pimpinan, Gubernur dalam waktu singkat. Kemudian, pegawai tinggal merealisasikan dan menerjemahkan keinginan Gubernur tersebut.

Bentuknya dengan cara menyelamatkan uang rakyat, efisiensi belanja anggaran, perbaikan pelayanan publik, dan lainnya.

"Kalau perlu evaluasi jangan setiap tiga bulan, tetapi setiap hari. Saya juga siap dicopot Pak Gubernur. Kalau tidak kerja, ngapain harus dipertahankan," kata mantan Kepala Biro Ortala DKI itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Lasro Marbun akan menjadi Kepala Inspektorat DKI menggantikan Franky Mangatas dan jabatan Kepala Dinas Pendidikan akan diduduki oleh Arie Budhiman. [Baca: Inikah Pejabat-pejabat yang Bakal Dilantik Ahok dalam Perombakan Ribuan PNS?]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com