Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan Kepala Seksi di Kelurahan Dihapus, Kelurahan Buka Rekrutmen PHL

Kompas.com - 01/01/2015, 17:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai konsekuensi penghapusan jabatan kepala seksi di tingkat kelurahan, Lurah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) memegang tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan di wilayahnya.

Surat edaran yang menerima puluhan orang pekerja penanganan segera dengan status pekerja harian lepas (PHL) pun telah diterbitkan oleh beberapa kelurahan.

Para pekerja itu akan membantu kinerja lurah dan PTSP Kelurahan. Setiap pelamar harus memenuhi syarat bertempat tinggal di domisili kelurahan atau paling jauh di kecamatan setempat.

Usia yang dibutuhkan yakni 18-55 tahun dengan ijazah SD. Bagi pekerja yang akan menjadi sopir, wajib memiliki SIM A. Pelamar juga harus menyertakan surat keterangan sehat dari Puskesmas. [Baca: Mulai 2015, Wakil Lurah dan Kepala Seksi di Kelurahan DKI Dihapus]

Pekerja yang diterima akan diseleksi oleh pihak kelurahan. Pekerja ini akan menandatangani perjanjian kerjasama dengan kelurahan selama satu tahun.

Mereka akan membantu perbaikan jalan berlubang, trotoar, saluran air, penerangan, dan sampah di wilayahnya. Semua Ketua RT dan RW diminta menyampaikan lowongan atau rekrutmen ini kepada masyarakat.

Menanggapi perekrutan PHL di kelurahan, anggota DPRD DKI dari fraksi PDI-P William Yani mengapresiasi hal tersebut.

Pria yang akrab disapa Yani itu mengatakan lurah dan camat memiliki tanggung jawab untuk menangani kebersihan dan infrastruktur di wilayahnya. Hanya saja, mereka tidak dibekali anggaran untuk penanganan masalah itu.

"Tetapi kan masyarakat tahunya lurah, kalau dia datang tetapi tidak bawa bantuan apa-apa dikomplain warga. Kalau tidak hadir dibilang tidak merakyat, simalakama," kata Yani.

Sedangkan, lanjut dia, Kepala Seksi PU, Kebersihan, atau Dukcapil yang ada di kelurahan belum tentu mau diperintah oleh lurah. Sebab, pimpinan mereka adalah masing-masing Suku Dinas, bukanlah lurah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com