Susan mengatakan, bagaimanapun Ahok sudah resmi menjadi Gubernur DKI. Namun, karena belum ada foto resmi dari orang nomor satu di Jakarta itu, Susan pun menutup kata "wakil" di bawah foto Ahok dengan double tape.
"Terpaksa deh saya tutup kata 'wakil'-nya, demi ada foto Pak Ahok. Sebenarnya, bukan cuma kata 'wakil'-nya yang bermasalah sih, bajunya Pak Ahok itu kan juga masih baju wakil gubernur," kata Susan, di kantornya, kepada Kompas.com, Kamis (11/12/2014).
Di foto yang dimaksud Susan itu, Ahok memang tampak masih memakai pakaian dinas upacara (PDU) berwarna putih dengan lambang bintang yang ada di bahunya masih berjumlah dua. Untuk gubernur, lambang tersebut berjumlah tiga.
Sementara itu, foto mantan Gubernur DKI Joko Widodo sudah "dilengserkan". Meski begitu, Susan sudah memasang foto Jokowi sebagai Presiden RI di tembok sisi kanan ruangannya. Foto tersebut dipasang berdampingan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Di antara kedua foto tersebut, Susan juga memasang lambang burung garuda. "Sudah dipasang enggak lama sejak Pak Jokowi dilantik. Begitu ada yang jual, saya langsung minta dibelikan fotonya. Meski belum tahu yang mana foto yang resmi dipakai di kantor, saya beli saja deh," kata mantan staf Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini.
Untuk diketahui, setidaknya hingga pekan lalu, foto resmi Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla belum terpasang di ruangan-ruangan gedung pemerintahan, seperti di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Alasannya, belum diketahui foto yang resmi digunakan.
Seperti diketahui, foto Jokowi-JK sebagai presiden dan wakilnya terdapat beberapa versi. Ada foto yang terlihat gigi dan ada pula yang tampak sedikit menyerong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.