Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monitor Informasi di Kantor Wali Kota Jaksel Tak Berfungsi, Menteri Yuddy Geregetan

Kompas.com - 02/01/2015, 12:07 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi terlihat geregetan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (2/1/2015).

Sebab, alat monitor di Kantor Wali Kota yang bertugas memberikan informasi ke masyarakat, tidak berfungsi. "Pelayanan apaan ini, pelayanan touchscreen enggak menyala," ujar Yuddy, saat melakukan sidak.

Yuddy kemudian mengecek layar monitor tersebut apakah rusak atau ada faktor lain yang menyebabkannya tidak menyala. Setelah menekan beberapa tombol dan mengecek ke bagian belakang layar, ternyata layar monitor tersebut tidak menyala. "Memang monitor ini tidak berfungsi," ucap Yuddy.

Yuddy kemudian mendatangi loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Di loket tersebut, Yuddy menanyakan bagaimana proses pelayanan yang disediakan kantor Walikota Jakarta Selatan kepada petugas yang berjaga.

"Kita sudah membuka pelayanan dari jam 8.00 Pak. Semua kita layani," ucap petugas yang berjaga.

Sejak awal masuk ke kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Yuddy sudah tampak geregetan. Mulai dari lantai bawah yang tampak sepi, hingga papan keterangan tentang penunjuk ruangan di Kantor Wali Kota yang sudah tak terbaca.

"Papan keterangan ini sudah empat tahun tidak diganti ini. Cepat ini segera diganti ya pak," kata Yuddy kepada salah seorang petugas. Namun meskipun banyak kekurangan yang ditemui, Yuddy mengatakan, secara keseluruhan pelayanan publik di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan sudah berjalan dengan cukup baik.

Namun, dia meminta agar pelayanan, terutama yang berkaitan dengan informasi publik bisa segera diperbaiki.

"Semuanya sudah baik, tinggal diperbaiki saja. Inspeksi ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi ini bentuk negara hadir dalam memberi pelayanan kepada masyarakat," ujar Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com