Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekati Puncak Musim Hujan, Selokan di Jakarta Pusat Masih Dipenuhi Sampah

Kompas.com - 07/01/2015, 16:24 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Pusat yang baru, Mangara Pardede, mengaku permasalahan banjir di wilayahnya tidak akan dapat teratasi apabila sampah dan sedimentasi di sungai dan selokan belum dibersihkan serta dikeruk. Karena itu, salah satu instruksi pertamanya untuk Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat adalah membersihkan sungai dan selokan.

"Kemarin saya lihat masih banyak sampah di Kanal Banjir Barat, sudah dikarung-karungin begitu. Tetapi membuat penyempitan di sana, aliran air menjadi tidak lancar," kata Mangara di kantornya, Selasa (6/1/2015).

Ia pun mengaku sudah memberikan instruksi kepada Kasudin terkait untuk mengambil sampah-sampah yang sudah dimasukkan ke dalam karung tersebut. Selain itu, ia juga meminta untuk melakukan pengerukan sedimentasi di sungai.

"Di Banjir Kanal Barat saya lihat cukup tinggi sedimentasinya. Sudah kami dorong untuk melakukan pengerukan, semoga bisa selesai secepatnya," ujar dia.

Mangara mengatakan, jajarannya juga perlu melakukan koordinasi terhadap Dinas Kebersihan. Menurut dia, Sudin Kebersihan terbatas kewenangannya sehingga perlu berkoordinasi langsung dengan Dinas.

"Sampai sekarang masih diusahakan. Pokoknya sebelum tanggal 20 Januari 2015, semuanya sudah harus sudah bersih," kata mantan Sekretaris DPRD DKI itu.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2015 mendatang. Karena itu, antisipasi banjir perlu dilakukan sedini mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com