Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPKD: Terlambat Tiga atau Empat Hari Saja, PNS DKI Itu Manja

Kompas.com - 08/01/2015, 13:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum cairnya gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga siang ini, Kamis (8/1/2015) diakui oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono. Ia pun mengaku telah menghubungi Bank DKI agar pencairan gaji bisa dilakukan secepatnya.

"Tadi saya sudah panggil Dirut Bank DKI untuk segera mencairkan gaji pokok. Kalau tidak siang ya sore ini pasti masuk ke rekening masing-masing. Sabar saja, kan jumlah pegawainya puluhan ribu," kata Heru, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis siang.

Meski demikian, kata Heru, jumlah uang yang dibayarkan hanya gaji pokok, tidak termasuk tunjangan jabatan. [Baca: Gaji Belum Cair, Saldo Rekening PNS DKI Ini Tinggal Rp 16.900]

Kata dia, tunjangan belum dibayarkan karena masih dilakukan proses pendataan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, sehubungan dengan adanya perombakan pejabat pekan lalu.

Heru menilai, keterlambatan pembayaran gaji kali ini masih merupakan hal yang wajar, karena tidak berlangsung terlalu lama. Menurut dia, biasanya gaji pegawai dibayarkan setiap tanggal 1, namun apabila bertepatan dengan hari libur, maka gaji akan dibayarkan pada tanggal berikutnya.

"Kemarin kan tanggal 1 (Januari) tanggal merah. Kemudian tanggal 2-nya pelantikan. Jadi kalau normal digaji tanggal 5. Ini kan hanya terlambat tiga atau empat hari saja, tidak sampai satu bulan. PNS DKI itu manja," ujar Heru. [Baca: Ahok Pastikan Gaji PNS Cair Hari Ini]

Kendati demikian, Heru menyampaikan permintaan maaf kepada para PNS atas keterlambatan pembayaran gaji tersebut. Ia berjanji ke depannya akan lebih berhati-hati dalam memasukkan data pegawai, agar tidak terjadi kesalahan.

"Saya minta maaf atas keterlambatan itu. Saya harus teliti benar. Jangan sampai datanya salah kan nanti malah jadi masalah," kata mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.

Data dari BPKD menyebutkan, total jumlah anggaran yang akan dicairkan untuk pembayaran gaji adalah sebesar Rp 241,339 miliar. Nilai tersebut termasuk juga untuk tunjangan istri dan anak. Total pegawai DKI Jakarta saat ini mencapai 70.049 orang. Sementara tunjangan istri diberikan kepada sebayak 51.396 orang dan 62.178 anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com