Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Adukan PT Jakarta Monorail kepada Jokowi

Kompas.com - 09/01/2015, 16:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengadukan permasalahan pembangunan monorel oleh PT Jakarta Monorail kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Basuki menjelaskan, Presiden Jokowi sepaham dengannya perihal penolakan pembangunan depo di atas tempat penampungan air.

"Saya sudah lapor Presiden tadi. Presiden juga mengatakan kalau nasihat dari Kementerian Pekerjaan Umum, tidak mungkin PT JM membangun depo monorel di atas Waduk Setiabudi," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (9/1/2015). 

Menurut Basuki, pembangunan depo di atas tempat penampungan air sangat berbahaya. Bahkan, lanjut dia, jebolnya tanggul Latuharhari dan menyebabkan banjir di Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman bisa terulang kembali jika depo itu jadi dibangun.

Selain itu, PT JM juga meminta izin Pemprov DKI untuk membangun depo di Tanah Abang. PT JM, lanjut dia, meminta pembangunan depo Tanah Abang di satu ruas jalan.

"Saya enggak setuju kalau seperti itu caranya. Berarti Jakarta Monorail mesti kita tolak dong pembangunannya, kalau kamu ngotot deponya di atas Waduk Setiabudi. Saya sudah laporkan tadi semuanya ke Presiden," kata Basuki. 

Apabila PT JM tetap bersikeras membangun depo monorel di dua lokasi tersebut, Pemprov DKI akan menolaknya. Sementara apabila PT JM tetap ingin membangun monorel di Jakarta, harus mencari lokasi lain pembangunan depo. Selain itu apabila pembangunan depo sudah berbeda dari rencana awal, PT JM juga harus ikut lelang tender bersama perusahaan lainnya yang ingin membangun monorel.

"Anda (PT JM) sudah enggak punya hak lagi. Kami sudah dapat rekomendasi dari Kementerian PU, minggu depan kami kirim surat ke PT JM," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com