Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Tantangan dalam Pengelolaan Air Minum di Jakarta!

Kompas.com - 13/01/2015, 20:03 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesatnya pembangunan ekonomi di Jakarta yang tidak dibarengi oleh pembangunan sosial telah menimbulkan persoalan baru. Salah satunya adalah persoalan tata kelola air minum di Jakarta. Sebanyak 13 sungai dan puluhan waduk di Jakarta tidak bisa digunakan sebagai air baku dalam proses pengolahan air minum.

Akibatnya, air bersih yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan Palyja, air bakunya lebih dari 60 persen didapat dari Waduk Jatiluhur, sedangkan lebih dari 30 persen dibeli dari Tangerang berupa air curah. Hanya kurang lebih empat persen air berasal dari sungai di Jakarta yang digunakan dalam proses pengolahan air di Instalasi Palyja, yaitu Sungai Krukut di IPA Cilandak dan Sungai Cengkareng Drain di IPA Taman Kota.

"Akibat ketergantungan Jakarta terhadap sumber air dari luar daerah, kota ini defisit ketersediaan air bersih," ujar Presiden Direktur Palyja Jacques Manem pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/1/2015) lalu.

Menurut data yang dilansir PAM Jaya dan Operator, pada 2015 kebutuhan air bersih di Jakarta sebesar 26,1 m3/detik. Sementara itu, ketersediaan air bersih hanya 17 m3/detik. Artinya ada defisit 9,1 m3/detik. Bila kondisinya tidak berubah, pada 2023, defisit air bersih akan meningkat hingga 13,1 m3/detik.

Syarat air baku dalam proses pengolahan air minum mencakup kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Ketiga syarat tersebut hingga saat ini belum bisa dipenuhi oleh sumber-sumber air di Jakarta.

Tak hanya itu. Selama permasalahan sosial di Jakarta minim penyelesaian, maka permasalahan tentang kualitas, kuantitas dan kontinuitas sungai dan waduk di Jakarta untuk digunakan sebagai air baku dalam proses pengolahan air minum hanyalah mimpi belaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com