Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Ahok "Blusukan" ke Pasar Induk Cipinang

Kompas.com - 23/01/2015, 11:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengecek ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur, Jumat (23/1/2015) ini. Aksi blusukannya ini dilakukannya seusai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Food Station Tjipinang Jaya.

Pantauan Kompas.com, Basuki yang menumpangi kendaraan dinas Land Cruiser B 1966 RFR, langsung turun ke pasar di tengah perjalanannya menuju kantornya, Balaikota Jakarta. 

Para pengawal pribadinya langsung memayungi orang nomor satu tersebut. Kedatangannya itu disambut oleh para pedagang beras. Pedagang satu dengan pedagang lain saling berebut untuk bersalaman serta berfoto dengan Basuki. Pria yang akrab disapa Ahok itu pun langsung menyalami para pedagang.

Kemudian ia menghampiri sebuah kios beras di sana.

"Gimana Bu, stok berasnya cukup kan?" tanya Basuki.

"Cukup, Pak," jawab ibu paruh baya tersebut.

Kemudian Basuki kembali berceletuk, "Ini berasnya enggak ada kutunya kan ya?" tanya Basuki tertawa.

"Enggak Pak, Ini berasnya baru datang, Pak," kata pedagang itu.

Setelah itu, sang pedagang meminta agar harga bahan pokok tidak mahal. Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah tidak lagi menerapkan biaya mahal saat berobat ke rumah sakit.

"Pokoknya Bapak Ibu nanti jangan lagi ada yang mau ditarik pungutan liar sama preman. Nanti semua harus punya kartu ATM Bank DKI dan bayar retribusinya lewat ATM, kalau ada yang bandel laporkan ke saya ya," kata Basuki. 

Selama kurang lebih 15 menit, Basuki berkeliling Pasar Induk Beras Cipinang. Ia pun mengapresiasi keberasihan lingkungan pasar itu. Sebab, lanjut dia, dahulu saat ke pasar itu, kondisi pasar sangat memprihatinkan. Mulai dari kebersihan, bangunan yang belum dilapisi keramik, hingga kios pedagang beras. "Dulu jalannya masih jelek di sini," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com