Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi Demo, Jalan Medan Merdeka Utara Lancar

Kompas.com - 28/01/2015, 14:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Rabu (28/1/2015). Meskipun demikian, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara masih lancar.

Pantauan Kompas.com, aparat kepolisian membentuk barisan untuk mencegah para pengunjuk rasa turun ke jalan raya. Suara orator pada tiap-tiap elemen pun saling bersahutan dengan tema yang berbeda di belakang barisan polisi itu. Mereka membentangkan spanduk dan naik ke atap-atap kendaraan untuk berorasi.

Sementara, arus lalu lintas di sekitarnya tampak lancar. Kendaraan sempat tersendat beberapa saat. Hal itu pun karena traffic light di Jalan Medan Merdeka Utara menunjukkan tanda berhenti. Setelah itu, kendaraan dapat melintas Jalan Medan Merdeka Utara dengan lancar.

Massa pengunjuk rasa diantaranya adalah Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Persatuan Pergerakan Petani Indonesia (P3I), dan mahasiswa dari berbagai universitas. Semua elemen masyarakat berdemo dengan tujuan berbeda-beda.

Kumpulan mahasiswa menuntut Jokowi untuk mengambil langkah tegas. Mereka membahas mengnenai perseteruan KPK dengan Polri yang saat ini tengah terjadi. Persaruan Petani juga berorasi mengenai perseteruan KPK dengan Polri.

Sementara elemen buruh yang tergabung dalam Komite Perjuangan Rakyat, berbicara mengenai era pasar bebas. Adapun, perkumpulan Nelayan Kiara, menuntut Jokowi untuk mengesahkan undang-undang untuk nelayan. Mereka juga meminta pengakuan terhadap nelayan-nelayan peremuan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com