Teguran itu disampaikan kepada Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat A Togatorop yang berada di sebelah Djarot saat itu.
"Sampah di Pasar Kedoya itu, Pak, baunya minta ampun. Bau banget loh, Pak," bisik Djarot ke Togatorop. Mendengar hal tersebut, Togatorop yang sebelumnya tersenyum menjadi terdiam sejenak. [Baca: Lurah Kedoya Utara dan Kepala Pasar Kedoya Tak Kompak soal Bau Sampah]
Dia pun hanya mengangguk tanpa menanggapi teguran Djarot. Padahal, saat itu, Djarot dua kali menyebutkan hal serupa. Saat disampaikan kedua kalinya, Djarot mengayunkan tangannya di depan mulut sambil menutup hidung.
Saat ditanya Kompas.com, Togatorop pun mengakui bahwa pengangkatan sampah di Pasar Modern Kedoya mengalami keterlambatan pengangkatan. Keterlambatan diakuinya karena ada pergantian jabatan dan petugas yang bekerja.
"Tetapi, sekarang sudah diperbaiki kok, benar. Kita langsung angkat (sampah)," ucap Togatorop. Pada hari Selasa (27/1/2015) lalu, Djarot datang ke Pasar Modern Kedoya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Sesaat setelah turun dari mobil, Djarot mendapati ada bau yang sangat tidak sedap. Ternyata, tidak jauh dari sana, ada bak sampah besar yang terbuka dan sampah di dalamnya penuh.
Kepala Pasar Modern Kedoya Dede Tabrizi mengaku sampah menumpuk itu belum diangkat selama seminggu. Hal tersebut karena belum ada mobil pengangkut sampah yang datang ke sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.