Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April, PT KAI Buka Dua Rute Baru Commuter Line

Kompas.com - 03/02/2015, 15:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai 1 April 2015, PT Kereta Api Indonesia (KAI) rencananya akan membuka dua rute baru KRL Commuter Line. Dua rute tersebut yakni rute Citayam-Nambo dan Jakarta Kota-Tanjung Priok.

Kepala Humas Daop I PT KAI Bambang Prayitno mengatakan, pembenahan sarana dan prasarana di dua rute tersebut telah siap 90 persen.

Pembenahan meliputi kesiapan stasiun, jalur kereta, listrik aliran atas untuk daya KRL, loket-loket pelayanan penjualan tiket, dan pemasangan gate elektronik untuk keluar maupun masuk penumpang.

"Dalam waktu dekat satuan kerja dari Direktorat Perkeretaapian Kemenhub akan melakukan pengujian terhadap sarana dan prasarananya," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (3/2/2015).

Bambang menjelaskan, berdasarkan pengecekan bersama yang dilakukan pada Jumat (31/1/2015), rute Jakarta Kota ke Tanjung Priok secara umum sudah siap meski di beberapa pelintasan sebidang masih memerlukan beberapa perbaikan.

"Karena di beberapa lokasi ada rel yang yang telah tertutup oleh tanah dan tembok pengerasan jalan," ujar Bambang.

Menurut Bambang, pada tahap awal pembukaan dua rute tersebut, rencananya akan dioperasikan 1-2 rangkaian kereta di tiap rutenya. PT KCJ selaku operator KRL Commuter Line akan melihat dulu antusiasme warga terhadap pengoperasian KRL Commuter Line di kedua rute tersebut.

Rute Jakarta Kota-Tanjung Priok berjarak sekitar 8,086 kilometer. Ada empat stasiun yang berada pada jalur ini, masing-masing Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Kampung Bandan Atas, Stasiun Ancol, dan Stasiun Tanjung Priok.

Sedangkan rute Citayam-Nambo berjarak sekitar 12,6 kilometer. Jumlah stasiun yang ada pada jalur ini juga ada empat, yakni Stasiun Citayam, Stasiun Pondok Rajeg, Stasiun Cibinong, dan Stasiun Nambo.

"Diharapkan dengan dibukanya kembali rute baru ini bisa memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bertransportasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com