Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Kalau Hujan seperti Ini, Drainase kayak Apa Pun Tak Akan Mampu

Kompas.com - 10/02/2015, 20:05 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Minggu (8/2/2015) hingga Selasa (10/2/2015) menyebabkan sejumlah jalanan dan permukiman warga terendam banjir. Salah satunya permukiman warga yang berada di RW 01 Jalan Daan Mogot, Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Namun, banjir itu seakan dinilai wajar oleh Wagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Sebab, kata Djarot, hujan yang tidak ada hentinya selama dua hari terakhir itu setara dengan hujan satu bulan.

"Kata BMKG, debit air hujan selama dua hari itu setara hujan satu bulan. Kalau hujan kayak begitu, drainase kayak apa pun juga enggak akan mampu," ujar Djarot seusai meninjau kondisi posko penampungan korban banjir yang terletak di Vittoria Residence Duta Indah Karina, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (10/2/2015).

Meski begitu, politisi PDI-P ini mengaku terus mencari solusi untuk mengurangi ketinggian air yang menggenangi jalan dan permukiman warga.

Salah satunya ialah dengan mengoptimalkan fungsi pompa-pompa air. Namun, yang menjadi kendala, terdapat tiga pompa air yang tak berfungsi lantaran terjadi pemadaman.

Menanggapi hal tersebut, Djarot berniat akan memisahkan pompa-pompa air dengan perumahan warga. "Kalau sudah tidak banjir, nanti kita pisahkan pompa air dari perumahan warga agar jika banjir besar, pompa tidak ikut padam," ucap Djarot.

Menurut Djarot, pompa air merupakan alat penting yang harus berfungsi secara maksimal. Dengan kata lain, pompa harus terus bekerja, tidak boleh mati.

"Pompa mati selama dua jama saja itu sudah berpengaruh pada ketinggian air. Pompa-pompa air harus berfungsi maksimal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com