Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini BPBD DKI terkait Hujan di Jakarta Pagi Ini

Kompas.com - 17/02/2015, 08:45 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengeluarkan peringatan dini mengenai curah hujan di DKI Jakarta, Senin (17/2/2015). Hujan tersebut diprediksi semakin meluas di sejumlah wilayah Jakarta.

Pada pukul 06.30 WIB, hujan intensitas ringan terpantau turun di wilayah Harmoni, Gambir, Cikini, Gondangdia, Senen, Kemayoran, Sunter, Koja, Cilincing, dan Kelapa Gading.

Hujan tersebut meluas pada pukul 08.00 WIB ke sejumlah daerah seperti wilayah Tangerang, Karawaci, Pedurenan, Karang Mulya, Kalideres, Cengkareng, Bandara Soekarno-Hatta, Penjaringan, Pluit, Kapuk, Kedoya, Tambora, Grogol, Kebon Jeruk, Pal Merah, Kebayoran, Cilandak, Lebak Bulus, Ciputat, Permata Hijau, Bintaro, Cinere, Ciledug, dan BSD.

Kemudian, hujan kembali meluas pada pukul 11.00 WIB ke wilayah Tanjung Priok, Ancol, Mangga Besar, Gunung Sahari, Kemayoran, Sunter, Koja, Cilincing, Kelapa Gading, Cakung, Bekasi, Penggilingan, Klender, Pulogebang, Duren Sawit, Kalimalang, Cipinang, Tebet, Jatinegara, Kampung Melayu, Matraman, Salemba, Manggarai, Menteng, Thamrin, Tanah Abang, Kebon Kacang, Sudirman, Semanggi, Kuningan, Setiabudi, Casablangka, Tebet, Cawang, Cililitan, Halim, Lubang buaya, dan Pondok Gede.

Pantauan Pusdalops BPBD DKI terhadap tinggi muka air di pintu air masih terpantau aman. Hampir semua pintu air masih berstatus siaga IV. Kecuali pintu air Pasar Ikan yang memiliki ketinggian 195 sentimeter dan berstatus siaga III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com