Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Umrah Ini Kena Imbas Lion Air

Kompas.com - 20/02/2015, 14:38 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Di sela-sela riuhnya penumpang Lion Air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terdapat sekumpulan calon penumpang lansia yang merupakan rombongan umrah. Mereka menunggu di bagian luar terminal.

Banyak dari mereka duduk dan tidur-tiduran di lantai dengan beralaskan tas mereka sendiri. Rombongan umrah yang terdiri dari 48 orang itu baru saja tiba dari penerbangan asal Mekkah, Arab Saudi, ke Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 07.00 WIB.

Mereka telah membeli tiket pesawat Lion Air untuk penerbangan pukul 15.30 WIB hari ini. Namun, ketua rombongan berubah pikiran dan mengalihkan perjalanan pulang mereka menggunakan bus.

"Kita mau naik bus saja. Ini ketua rombongannya yang ngatur, kita ngikut saja," kata salah seorang anggota rombongan, Adi (32), kepada Kompas.com, Jumat (20/2/2015).

Adi yang ikut umrah bersama ibunya itu mengaku tidak mengetahui bahwa pesawat Lion Air mengalami masalah beberapa hari terakhir ini. Mereka pun berpikir kalau perjalanan pulang mereka ke Semarang, Jawa Tengah, akan berlangsung lancar dan normal-normal saja.

Tidak lama setelah berbincang dengan Kompas.com, seorang pria yang juga bernama Adi, ketua rombongan, datang dengan membawa sebuah bus besar. Mereka pun langsung beranjak pergi dari tempat itu.

Ketua rombongan belum bersedia diajak bicara karena sibuk membantu mengangkat tas-tas para rombongan umrah. Saat disinggung soal pengembalian atau refund uang tiket pesawat anggota umrah, kata Adi, hal tersebut akan diatur lebih lanjut oleh ketua dan panitia rombongan. Mereka pun berangsur naik ke bus yang telah diparkir di area tunggu Terminal 3. "Itu nanti bisa diurusin, yang penting kita pulang dulu," tutup Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com