Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sopir Taksi Express Belum Dipastikan Pembunuhan Berencana

Kompas.com - 20/02/2015, 15:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum bisa memastikan kasus pembunuhan terhadap sopir taksi Express bernomor polisi B 1595 ETB, Tony Zahar (54) sebagai pembunuhan berencana. Sebab, sampai saat ini aparat belum menangkap pelakunya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Indra Siregar mengatakan, polisi harus menangkap pelaku terlebih dahulu untuk mengetahui motif tersebut.

Sebab barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan jasad Tony, yakni sebilah pisau dapur, belum bisa dipastikannya apakah memang dibawa dari rumah untuk membunuh korban atau didapatkan pelaku dari tempat lain.

"Jadi, sejauh ini yang baru bisa dipastikan pembunuhan. Terencana atau tidak masih kita dalami. Kalau pelakunya ketangkap sudah pasti akan dikenakan pasal 338, dan apabila pembunuhannya direncanakan, akan dikenakan pasal 340," kata Indra saat dihubungi, Jumat (20/2/2015).

Menurut Indra, sejauh ini polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap berapa orang saksi, meliputi seorang sopir metro mini dan tukang ojek yang pertama kali menemukan jasad Tony, petugas di pul taksi Express, dan sejumlah keluarga korban. [Baca: Sopir Taksi yang Dibunuh Itu Sahabat Karib Menteri Rachmat Gobel]

"Yang memeriksa polsek (Polsek Pasar Minggu). Untuk pemeriksaan hari ini ada lima orang. Empat keliarga, satu petugas di pul," ucap dia.

Tony merupakan sopir taksi Express dengan nomor lambung DC7177 yang ditemukan tewas dengan luka tusukan, di Jalan Rawa Bambu Raya, tepatnya di depan pul bis Sinar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015) sekitar pukul 5.30 WIB.

Jenazah Tony telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (19/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com