Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibunuh, Sopir Taksi Express Sempat Melawan

Kompas.com - 18/02/2015, 17:54 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Unit Reskrim Polsek Pasar Minggu Ajun Komisaris Besar Hendra Siregar membeberkan hasil olah tempat kejadian perkara terhadap sopir taksi Express
Tony Zahar (54), yang ditemukan tewas tadi pagi, Rabu (18/2/2015). Dari hasil olah TKP, Hendra menduga sopir taksi tersebut sempat melakukan perlawanan sebelum dibunuh.

"Kalau melihat dari jari sebelah kiri, kita bisa lihat korban sempat melawan serangan tersebut," ujar Hendra kepada Kompas.com. Hendra menjelaskan, di sekitar lokasi kejadian ditemukan pisau dengan bercak darah, dan sendal sebelah kanan.

"Kita juga lihat ada bercak darah di sandal sebelah kanan yang ditemukan, kita lagi cek dulu apakah darah tersebut milik korban atau bukan. Kita juga sedang mencocokkan bercak darah yang ada di mobil, sebab genangan darah sampai ke jok mobil belakang," ujar Hendra.

Saat ini polisi masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui apakah darah yang tercecer tersebut ada darah selain milik Tony. Hendra menduga, sopir taksi tersebut diserang dari belakang. [Baca: Barangnya Tak Ada yang Hilang, Apa Motif Pembunuhan Sopir Taksi Express?]

"Kalau dilihat dari posisi sayatan dan bercak darah sampai ke kaca mobil depan dan arah luka korban, serangan datangnya dari arah belakang," ucap Hendra.

Saat ini taksi Express bernomor polisi B1595ETB dengan nomor lambung DC7177 terparkir di halaman Polsek Pasar Minggu. Darah berceceran dari jok depan hingga belakang.

Hasil visum

Hendra menerangkan, Tony berangkat dari pul taksi Express di Jagakarsa sekitar pukul 24.00. Tony ditemukan meninggal pada pukul 5.30 di Jalan Rawa Bambu tepatnya di depan pul bus Sinar Jaya, Pasar Minggu.

Dari hasil visum sementara, Hendra mengungkapkan ditemukan dua luka sayatan di leher. Lalu luka memar di tangan sebelah kiri dan luka goresan diduga pisau di jari sebelah kirinya. "Itu hasil visum sementaranya," ujar dia.

Hendra mengatakan tidak ada barang-barang Tony yang hilang. "Barang-barang korban disimpan di bagian perutnya dan sampai saat ini tidak ada yang hilang."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com