Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April, Kopaja dan APTB Akan Integrasi dengan Transjakarta

Kompas.com - 21/02/2015, 13:59 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopaja dan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) direncanakan akan berintegrasi dengan transjakarta mulai April 2015. Nantinya Kopaja harus menyediakan kendaraan serta petugas bus yang sesuai standar transjakarta.

"Dalam satu atau dua bulan ini kami targetkan, jadi selambat-lambatnya bulan April," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih, Sabtu, (21/2/2015).

Pantauan Kompas.com, bus kopaja AC yang kini melintas di jalur transjakarta belum memenuhi standar Transjakarta, salah satunya terkait dengan ukuran bus. Beberapa kali penumpang kesulitan melangkah masuk ke dalam bus akibat pijakan di halte transjakarta dan bus tidak sama tinggi.

"Mereka menyediakan kendaraan yang sesuai dengan standar kami. Untuk sementara dalam masa transisi kita akan pakai bus yang ada tetapi untuk personelnya harus mengikuti standar transjakarta. Kami akan latih semua personelnya," kata Kosasih. [Baca: Ini Rencana PT Transjakarta untuk Berintegrasi dengan Kopaja]

Rencananya, pada April 2015 akan ada 120 unit bus lama kopaja yang beroperasi di jalur transjakarta. Diketahui, PT Kopaja akan menyediakan sebanyak 214 bus baru, namun bus-bus tersebut masih menunggu izin dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Kosasih menambahkan bahwa hal yang sama juga berlaku untuk APTB. Pekan depan Kosasih akan bertemu kembali dengan pengelola APTB untuk membicarakan rute dan jumlah ongkos per kilometer yang harus dibayar transjakarta

"Minggu depan kami akan bertemu lagi membicarakan rute-rute-nya dan berapa per kilometer yang harus kami bayar, karena itu berpengaruh pada pendapatan mereka serta operasional kami," kata Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com