Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sales Modem Bolt Sempat Dicurigai Peletak Kardus "Bom" di ITC Depok

Kompas.com - 26/02/2015, 13:40 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menuturkan sudah menyelidiki rekaman CCTV yang didapatnya dari pengelola pusat perbelanjaan ITC Depok. Pihaknya mencurigai beberapa pria yang diduga sebagai pelaku pembawa kardus yang akhirnya meletup di toilet di lantai II ITC Depok, Senin (23/2/2015) petang lalu.

"Dari hasil rekaman CCTV yang kami selidiki, ada beberapa orang yang kami curigai pembawa kardus yang meletup di ITC Depok. Ciri-ciri mereka masih kami simpan dulu dan belum disebarkan," kata Ahmad usai memimpin apel razia rutin di Mapolresta Depok, Rabu (25/2/2015) malam.

Menurut Ahmad, pihaknya kini tengah dalam proses memastikan apakah dari beberapa orang yang dicurigai dan terekam di rekaman CCTV di ITC Depok, ada pelaku pembawa kardus yang meletup di toilet di lantai II ITC Depok.

Ahmad mengatakan, dari beberapa orang yang dicurigai itu satu pria sudah dipastikan bukan pelaku pembawa kardus bom ITC Depok. Ia adalah Ridho sales modem Bolt yang setiap hari beraktifitas di ITC Depok.

"Yang bersangkutan ini terekam di CCTV datang ke ITC Depok membawa kardus juga, sebelum ada letupan," katanya.

Namun, setelah diselidiki dan memeriksa pria yang dimaksud, kata Ahmad, kardus yang dibawanya berbeda dengan kardus yang meletup.

"Yang dibawa pria ini, kardusnya lebih memanjang dan produk modem tertentu. Kami kini akan memastikan dengan memeriksa orang lain yang kami curigai itu," papar Ahmad.

Kardus yang meledak di toilet ITC Depok berisi benda berupa detonator, timer, baterei, sejumlah kabel dan beberapa botok berisi cairan meletup di toliet lantai II Mezzanine pusat perbelanjaan ITC Depok. Karena daya ledaknya rendah, polisi menyebutnya peristiwa ini adalah letupan dan bukan ledakan.

"Sebab lain karena tidak menimbulkan kerusakan. Sehingga kami menyebutnya letupan dan bukan ledakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul di ITC Depok, Senin lalu. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com