Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Selipkan Anggaran Pengadaan Sarana Panjat Tebing di Rusunawa Tambora

Kompas.com - 02/03/2015, 08:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada 11 usulan program Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang mereka susun dalam pos Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015 versi DPRD DKI. Usulan anggaran itu tidak memiliki kode kegiatan serta seluruhnya berbentuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai yang fantastis. 

Salah satu program yang diusulkan oleh komisi yang digawangi oleh anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Pantas Nainggolan ini adalah penyediaan sarana dan prasarana panjat tebing untuk rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Tambora, Jakarta Barat. Usulan program itu anggarannya senilai Rp 200 juta.

Awalnya, tidak ada pagu anggaran dalam program ini atau berarti satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI tidak mengusulkan program ini ke dalam RAPBD DKI. Hanya saja, setelah RAPBD ini disahkan, Komisi E kembali melakukan pembahasan dan menyelipkan program tersebut untuk diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Program lain yang disisipkan dalam RAPBD seperti pengadaan prasarana olahraga bela diri taekwondo kota administrasi Jakarta Pusat senilai Rp 152,4 juta. Kemudian penyediaan sarana dan prasarana olahraga (bulu tangkis, basket, dan volly) di Kelurahan Semanan dan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat senilai Rp 400 juta.

Program yang sama juga diusulkan di Rusunawa Cengkareng, Rusunawa Tambora, serta Kelurahan Duri Kosambi dan Kecamatan Cengkareng, masing-masing senilai Rp 200 juta. Kemudian program pengadaan peralatan olahraga cabang akurasi menembak diusulkan senilai Rp 3.572.018.000 serta penyediaan sarana dan prasarana panjat tebing untuk gelanggang olahraga (GOR) Kecamatan Kali Deres, Jakarta Barat dengan nilai Rp 220 juta.

Terakhir, Komisi E DPRD DKI juga mengusulkan anggaran Rp 800 juta untuk pengadaan mesin potong rumput. 

DPRD DKI pangkas Anggaran sana sini

Di sisi lain, sejumlah program yang diusulkan Disorda DKI dalam bentuk pembinaan atlet dan pembangunan gelanggang, dipangkas anggarannya. Contohnya, program pelatihan, pembinaan, dan seleksi atlet yang dipangkas anggarannya sebesar Rp 1,14 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 11,4 miliar menjadi Rp 10,26 miliar.

Kemudian pembangunan fasilitas luar dan pengadaan genset Gelanggang Remaja Kecamatan Tanah Abang yang dipangkas sebesar Rp 204.011.378 dari pagu anggaran Rp 4.080.227.550 menjadi Rp 3.876.216.173.

Selanjutnya pembangunan gelanggang remaja Kecamatan Cengkareng dari pagu anggaran senilai Rp 25.920.400.000 dipangkas Rp 1.296.020.000 menjadi Rp 24.624.380.000. Pemangkasan juga terjadi untuk program serupa di Kecamatan Cilandak, Matraman, Pademangan, dan Pancoran.

Kemudian pembangunan ramp, ruang multifungsi, dan fasilitas luar gelanggang remaja Kecamatan Ciracas juga dipangkas sebanyak Rp 450 juta dari pagu anggaran senilai Rp 9 miliar, totalnya menjadi Rp 8,55 miliar.

Pembangunan Velodrome Indoor Rawamangun dan perencanaan DED (detail engineering design) yang rencananya akan dipergunakan untuk perhelatan Asian Games 2018 juga dipangkas. Untuk pembangunan Velodrome Indoor dipangkas Rp 500.000.000 dari pagu anggaran Rp 10 miliar menjadi Rp 9,5 miliar serta perencanaan DED Velodrome dipangkas sebesar Rp 3 miliar dari pagu anggaran Rp 10 miliar menjadi Rp 7 miliar.

Usulan-usulan serta pemangkasan program ini ditandatangani oleh Ketua Komisi E Pantas Nainggolan, Wakil Ketua Komisi E Ashraf Ali, dan Sekretaris Komisi E Fahmi Zulfikar. Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) Mohamad Taufik yang menjadi penanggung jawab anggaran bidang kesejahteraan masyarakat juga menandatangani usulan ini. 

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun memutuskan untuk tidak menggunakan RAPBD yang melalui pembahasan tiap komisi di DPRD untuk diserahkan ke Kemendagri. Pasalnya, ia menemukan banyaknya anggaran "siluman" yang jumlahnya mencapai Rp 12,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com