Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Meja Kompas TV Malam Ini Bahas Begal APBD DKI Jakarta

Kompas.com - 03/03/2015, 18:55 WIB


KOMPAS.com
- Temuan indikasi penggelembungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015 yang disampaikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berbuntut pengajuan hak angket oleh DPRD DKI Jakarta.

Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, melaporkan temuan dana siluman yang ditengarai menjadi permainan anggaran anggota dewan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Indikasi kecurangan pada pos anggaran APBD 2012–2014 tersebut mencapai Rp 12,1 triliun.

Untuk mencegah penyelewengan, Gubernur DKI Jakarta menerapkan penggunaan konsep e-budgeting sebagai bentuk transparansi anggaran.

Namun, anggota DPRD tidak terima dengan tuduhan Ahok dan penerapan konsep e-budgeting. Anggota dewan pun berbaris mendukung pengajuan hak untuk melakukan penyelidikan. Pengajuan hak angket pun bergulir, termasuk dari fraksi pengusung PDI Perjuangan.

Meski sudah ada fraksi yang menarik dukungan, tetap tidak menyurutkan keinginan anggota fraksi di Kebon Sirih untuk menggunakan hak menyelidiki.

Akankah hak angket akan mengakhiri perseteruan lembaga eksekutif dan legislatif Provinsi DKI Jakarta? Bisakah konsep e-budgeting diharapkan sebagai penerapan transparansi anggaran?

Program "SATU MEJA" KompasTV malam ini pukul 20.00 WIB akan membahasnya dalam episode "Begal APBD, Hak Angket untuk Ahok". Pembawa acara Ira Koesno akan mendiskusikannya bersama Bestari Barus (Ketua Fraksi Nasdem), Abdul Ghoni (Ketua Fraksi Gerindra), Firdaus Ilyas (Peneliti ICW), dan Uchok Sky Khadafi (Direktur Center for Budget Analysis). (KompasTV/Ike Kesuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com