Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Tak Masalahkan Ahok Suka Ceplas-ceplos

Kompas.com - 08/03/2015, 12:12 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) terus mengalir. Berbagai aksi mendukung Ahok digelar di car free day  di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (8/3/2015).

Salah satu kelompok pendukung Ahok yang menggelar aksi adalah Barisan Jokowi Presiden (Barajete). Sekretaris Jenderal Barateje Yayong Haryono mengatakan sksi ini digelar untuk mendukung Ahok melawan korupsi, karena menurut dia korupsi di DKI sudah merajalela.

"Ini bentuk keprihatinan kita terhadap korupsi di DKI khususnya di Jakarta. Seharusnya negara kita jauh lebih maju tapi gara-gara korupsi  jadi tertinggal," ujar dia.

Dalam aksi hari ini, Barateje membentangkan sejumlah kain berukuran 2x3 meter untuk menampung tanda tangan pendukung Ahok.

"Kita siapkan 10 spanduk untuk ditandatangani masyarakat. Nanti rencananya akan kita bentangkan di halaman DPRD," kata Yayong.

Yayong tidak mempersoalkan karakter Ahok yang dikenal ceplas-ceplos dalam berbicara. "Dia (Ahok) tidak ingin berpura-pura dengan memakai bahasa yang santun tapi ternyata korupsi. Seperti di televisi, yang bahasanya manis tapi ketahuan korupsi. Dia itu tegas," katanya.

Salah seorang warga yang berorasi dakam aksi ini adalah Taryono. Dia tidak mempermasalahkan gaya bicara Ahok yang apa adanya.  "Ahok gubernur bersih. Memang begitu karakternya. Ga jadi masalah buat saya," katanya.

Taryonono juga meminta masyarakat DKI mendukung Ahok untuk mengusut anggaran siluman APBD sebesar  Rp 12,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com