Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sakit DBD, Balai Kota Langsung Dilakukan "Fogging"

Kompas.com - 09/03/2015, 17:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Balai Kota Jakarta, Senin (9/3/2015) sore ini dipenuhi asap pekat karena semprotan fogging. Sebanyak tiga orang petugas yang datang dari Kecamatan Gambir Jakarta Pusat menyemprotkan fogging ke seluruh sudut Balai Kota.

Hal ini dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama positif terkena demam berdarah dengue (DBD) pagi tadi. Mereka mulai menyemprotkan fogging sekitar pukul 17.00.

Taman di halaman Balai Kota, saluran air, got, dan ruang kerja Gubernur yang disemprot pertama kali. 

Salah seorang petugas Puskesmas Kecamatan Gambir, Fadillah mengatakan penyemprotan ini sesuai instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. "Iya ini ada perintah. Pengasapan paling baru di Gedung DPRD pekan lalu," kata Fadillah, di Balai Kota.

Menurut Fadillah, pengasapan biasanya dilakukan satu kali dalam satu bulan. Rencananya, seluruh sudut Balai Kota, seperti lantai 2 tempat kerja Djarot, Gedung Blok G, Blok F, Blok H, dan Blok B Balai Kota juga akan disemprot sore ini.

Beberapa pegawai negeri sipil (PNS) DKI pun terlihat keluar dan berlari kecil mengetahui suara semprotan. Mereka juga terlihat menggunakan masker dan sapu tangan di hidung mereka. 

Basuki diketahui terkena demam berdarah setelah melakukan tes darah, Senin pagi. Selain Basuki, anak bungsunya, Daud Albeener juga sakit demam berdarah.

Seluruh kegiatan Basuki di Balai Kota pun dialihkan kepada Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Pimpinan rapim dikendalikan oleh Djarot. 

Kemudian agenda lainnya seperti pemaparan program strategis PD Pasar Jaya dan menerima Ikatan Pedagang Pasar Cijantung dijadwal ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com