Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Anggap Pabrik Beton Milik JK Rusak Jalan, Walikota Makassar Janji Perbaiki

Kompas.com - 14/03/2015, 04:35 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berjanji akan memperbaiki Jalan Manunggal 22, yang melintas di depan perusahan PT Bumi Sarana Beton milik Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurut Walikota Makassar yang akrab disapa Danny ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah melakukan penimbunan dan pengerasan jalan Manunggal 22 dengan menggunakan pasir dan batu.

Rencananya, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sudah menganggarkan perbaikan jalan tersebut.

"Dulu pemkot sudah kasih rata jalanan itu dengan sirtu (pasir dan batu). Tahun ini, Pemprov akan memperbaiki jalan itu. Jalan itu harus diperbaiki karena menjadi jalan pintas atau jalan alternatif dari Jalan Nuri ke Jalan Metro Tanjung Bunga. Harusnya sih, pabrik beton yang berada di lokasi itu yang memperbaiki," katanya kepada KOMPAS.com, Jumat (13/3/2015) malam.

Dalam waktu dekat Danny akan memanggil pengelola pabrik beton milik JK untuk membahas semua permasalahan yang ada di daerah itu. Selain itu, Danny akan meminta dana CSR untuk perbaikan dan pemeliharaan fasilitas umum di daerah tersebut.

"Saya akan panggil pengelola pabrik beton itu, apalagi yang terbilang baik dan bisa diajak komunikasi. Nanti saya tanyakan dan minta dana CSR untuk perbaikan fasilitas umum di situ termasuk penerangan jalan dan lainnya," ucap Danny.

Terkait dengan permintaan warga mengenai pemindahan pabrik beton itu, Danny mengaku tidak bisa dilakukan kecuali pemilik perusahaan yang menginginkannya. Alasannya, pabrik itu sudah ada sejak dulu, sebelum Tanjung Bunga menjadi kota baru.

"Tidak bisa dipindah, karena sudah belasan tahun berdiri pabrik beton itu. Belum jadi Tanjung Bunga, perusahaan milik pak JK sudah ada. Ya sisa mau diperbaiki komunikasinya saja dengan warga agar semua berjalan dengan baik," ucapnya.

Sebelumnya telah diberitakan, kendaraan PT Bumi Sarana Beton milik Wapres JK dituding merusak jalan Manunggal 22. Kerusakan jalan depan pabrik itu sudah 18 tahun. Selain itu, warga Kelurahan Maccini Sombala mengeluhkan debu yang bersumber dari pabrik beton tersebut. (Baca: Pabrik Beton Milik Jusuf Kalla Dituding Rusak Jalan, Penamaan Jalan Jokowi Batal)

Selama 18 tahun pabrik itu berdiri, perusahaan milik JK dianggap tidak pernah menyalurkan dana CSR untuk perbaikan fasilitas umum maupun untuk kesejahtraan masyarakat sekitat pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com