Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Slank Tidak Minta Maaf, Serahkan Saja ke Allah

Kompas.com - 18/03/2015, 08:59 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung mengaku telah memaafkan Kaka Slank terkait pernyataan vokalis Slank di media online terhadap dirinya. Menurut dia, hal tersebut hanyalah kritik yang dijadikannya semangat berjuang.

"Slank tidak minta maaf, serahkan saja ke Allah SWT, kan selesai," ujarnya singkat saat ditemui di Mal FX, Jakarta, Selasa (17/3/2015) malam.

Menurut Lulung, dia sudah memaafkan Kaka Slank sejak hari pertama ia diberi tahu terkait munculnya pernyataan yang di antaranya menyebutkan Haji Lulung "berbahaya" dan Haji Lulung "lulusan pemulung".

"Hari itu juga saya langsung memaafkan. Itu kritik. Saya jadikan semangat membangun. Saya anggap saudara. Saya jadikan energi. Saya senyum saja, tidak tersinggung," timpalnya.

Hanya saja, sejumlah pihak di belakang Lulung sempat geram dengan pernyataan sosok yang menjadi salah satu idola Slankers tersebut, khususnya organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Panca Marga (PPM) yang mengecam pernyataan Kaka Slank di salah satu pemberitaan media online.

"Teman-teman (PPM) sudah melakukan somasi ke Slank atas restu saya. Ada keinginan teman-teman supaya Kaka Slank melakukan rekonsiliasi. Artinya, sebatas somasi dan menjelaskan apa sih yang dimaksud berbahaya itu. Pokoknya saya tidak akan masuk ke ranah hukum. Saya tidak berharap ada persoalan baru, hanya sebatas mengakui dan meminta maaf saja," papar Ketua Umum PPM Indonesia Saharuddin Arsyad tersebut.

Sebelumnya, salah satu tim dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PPM DKI menyomasi dan memberikan waktu 2 x 24 jam kepada Kaka untuk melakukan permintaan maaf. Somasi pun sudah diserahkan kepada Kaka. Jika dalam 2 x 24 jam tidak digubris, pihak LBH berencana melaporkan Kaka ke Mabes Polri sebagai pencemaran nama baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com