Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Kendaraan Ditutup, Pemilik Toko di Kawasan Pasar Baru Merugi

Kompas.com - 24/03/2015, 22:56 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan akses kendaraan di kawasan Niaga Pasar Baru, Jakarta Pusat, dari Kamis (19/3/2015), membuat banyak pemilik toko resah. Sebab, hampir sebagian besar dari mereka mengalami kerugian yang cukup besar.

"Sangat terganggu sekali adanya penutupan jalan itu. Banyak pengunjung yang lari. Omzet kita menurun hingga 85 persen. Beberapa jam kita tutup habis lah kita," kata Ketua Asosiasi Ritel Pedagang Pasar Baru, Haresh, kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2015).

Salah satu pemilik toko, Laksman, menuturkan, pengunjung tokonya berkurang selama diterapkan kebijakan penutupan akses kendaraan di kawasan Niaga Pasar Baru. [Baca: Pemilik Toko Tolak Penutupan Akses Kendaraan di Pasar Baru]

Tak tanggung-tanggung, kata Laksman, ia merugi minimal 50 persen per harinya. "Kerugiannya sebenarnya tidak bisa diukur lewat nominal ya. Cuma ya saya perkirakan minila 50 persen per hari saya merugi," kata Laksman.

Dia menjelaskan, biasanya para pembeli enggan repot saat berbelanja. Namun, saaat mengetahui kondisi parkir Pasar Baru jauh dari pusat belanja, pembeli jadi enggan untuk mampir ke Pasar Baru.

Tak sedikit yang akhirnya memilih ke pusat perniagaan lainnya yang menjual barang-barang seperti di Pasar Baru.

"Efeknya sangat besar. Mereka mau berbelanja kan lewat, kemudian turun, dan dia jalan-jalan. Setelah itu mobil parkir langsung di depan. Tetapi kalau parkir di suatu tempat, terus berjalan beratus-ratus meter. Dia kan jadi males ke Pasar Baru ya. Ngapain ke Pasar Baru, mal banyak kalau jalan gitu," kata Laksman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com