Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Keamanan RS Otak Tak Lihat Hal Mencurigakan Saat Tahanan BNN Kabur

Kompas.com - 31/03/2015, 15:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepuluh tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) kabur dari dalam sel penjara pada Selasa (31/3/2015) pukul 03.00 dini hari. BNN menduga para tahanan kabur ke arah RS Otak Nasional yang gedungnya bersebelahan.

Namun, pada waktu kejadian, Fadilah, salah satu petugas keamanan RS Otak Nasional yang mengaku sedang berjaga, mengaku tak melihat adanya tanda-tanda mencurigakan.

"Saya jaga 24 jam di sini, kalau mereka lewat sini pasti sudah kelihatan, saya geprak mereka," kata Fadilah, saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa siang.

Fadilah mengatakan, saat kejadian, dia berjaga bersama tiga rekannya di bagian halaman belakang parkir rumah sakit, area yang diduga sebagai lokasi para tahanan melarikan diri.

Sementara di depan, rumah sakit, dijaga empat orang petugas satpam. "Kalau lewat tiang sini pasti ketahuan sama saya," ujarnya, merujuk sebuah tiang lampu penerangan yang berdiri di dekat tembok perbatasan dengan BNN.

Ia menambahkan, lampu penerangan di rumah sakit tersebut baik. Lebih lanjut, Fadilah menjelaskan bahwa area parkir rumah sakit itu berbatasan dengan perkampungan Cawang Kompor dan juga dapat tembus ke arah Universitas Kristen Indonesia di Cawang.

Namun, ada tembok pembatas dengan ketinggian bervariasi mulai dari tiga sampai lima meter. Salah satu warga Cawang Kompor yang sedang berada di rumah sakit itu juga mengaku di lingkungannya belum ada kabar adanya warga yang melihat tahanan kabur.

Tetapi, warga ini mengatakan, pernah ada kasus tahanan BNN kabur ke wilayah tempat tinggalnya. "Dulu sekitar tiga tahun lalu ada empat tahanan kabur ke sini. Kejadiannya saat pemusnahan barang bukti. Mereka lompat, terus dikejar dan ditembak di depan muka saya lagi nongkrong. Tetapi enggak mati, kena di kaki," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com