Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, kanalisasi bertujuan untuk mengurai kemacetan baik di jalan arteri maupun di jalan tol dalam kota. Salah satunya yakni dengan memisahkan jalur kendaraan sesuai dengan ukurannya.
"Kami akan coba mengurai kemacetan baik di jalan arteri yaitu dengan kanalisasi, termasuk yang ada di jalan tol, mulai dari Cawang hingga Semanggi," tutur Unggung di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/4/2015).
Unggung menjelaskan, mulai Kamis (2/4/2015) besok, petugas polisi akan berjaga di ujung Cawang, untuk mengimbau pengguna kendaraan untuk menggunakan lajur yang terpisah, sesuai dengan kendaraannya.
"Kami lakukan kanalisasi, kendaraan besar ada di lajur kiri dan kendaraan kecil jalur kanan," ujar Unggung.
Kanalisasi ini utamanya dilakukan pada jam-jam sibuk, yaitu selama lima jam pagi dan lima jam sore sampai malam. Kanalisasi kendaraan, kata Unggung, dilakukan sebab salah faktor kemacetan adalah adanya karena perebutan lajur antarkendaraan.
"Kita pelajari di situ kenapa lalu lintas merayap karena adanya kendaraan besar dan kecil berebut. Makanya nanti kita lakukan kanalisasi untuk memisahkannya," kata Unggung.
Kanalisasi, kata dia, akan dilakukan di sejumlah jalan arteri dan jalan tol. Untuk jalan arteri, kendaraan yang akan dipisahkan adalah sepeda motor dan mobil. Sementara untuk di jalan tol, kendaraan yang dipisahkan yaitu truk dan mobil.
Unggung menjelaskan, selama menggelar operasi simpatik, kepolisian akan mengerahkan 2.200 personel. Sebanyak 1.030 personel dari Polda Metro Jaya, jajaran dari Kepolisian Resor dan TNI Kodam Jaya, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut sebanyak 1.270 personel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.