Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang "Jahili" Polisi di Car Free Day

Kompas.com - 05/04/2015, 11:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kehilangan barang, anggota polisi di pos polisi Bundaran Hotel Indonesia juga menerima aduan masyarakat yang berolahraga di kawasan car free day soal orang hilang, Minggu (5/4/2015). Banyak masyarakat yang mengaku kehilangan kerabatnya kepada polisi.

Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem mengatakan, polisi biasa mengumumkan kabar orang hilang di car free day tersebut melalui pengeras suara. Polisi akan menyebutkan nama orang tersebut agar segera datang ke pos polisi Bundaran Hotel Indonesia.

Akan tetapi, kini polisi tidak asal mengumumkan kabar itu. Seperti hari ini, beberapa remaja mendatangi pos polisi dan melapor bahwa teman mereka terpisah dari mereka. "Cari dulu temannya, pasti ketemu," ujar Warsinem.

Warsinem mengatakan, banyak remaja yang lapor kehilangan temannya. Sehingga, polisi akan memanggil nama temannya melalui pengeras suara. Setelah itu, remaja tersebut akan tertawa-tawa di depan pos polisi. Warsinem menduga remaja tersebut hanya iseng agar nama sang teman disebut melalui pengeras suara. Tindakan tersebut secara tidak langsung mengerjai polisi juga.

"Kalau kita turuti, bisa dua puluh orang lebih yang lapor. Padahal mereka cuma bercanda. Takutnya, info yang penting-penting malah tidak didengar masyarakat," ujar Warsinem.

Akhirnya, kata Warsinem, polisi akan memproses laporan jika yang hilang adalah anak kecil. Keberadaan anak kecil dalam tempat ramai seperti area car free day memang rawan sekali hilang. Polisi pun juga mengimbau masyarakat melalui pengeras suara agar menjaga anak-anak mereka.

Selain itu, para orangtua juga diminta untuk mengajari anaknya agar melapor jika terpisah dari orangtua. Warsinem pun mencontohkan, ada anak kecil yang terpisah dari orangtuanya. Anak tersebut pun langsung mencari polisi wanita dan mengatakan bahwa dia terpisah dengan orangtuanya.

"Langsung kami umumkan lewat pengeras suara. Tidak lama kemudian orangtuanya menjemput ke pos polisi," ujar Warsinem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com