Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Ahok, Terdakwa Penyerang Polisi Divonis 6 Bulan Penjara

Kompas.com - 06/04/2015, 22:33 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman penjara enam bulan kepada 15 anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) yang merupakan terdakwa aksi demonstrasi anarkistis di depan gedung Balai Kota DKI, Jumat (3/10/2014) lalu.

Mereka berdemo menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan memprotes kepemimpinannya di Jakarta.

"Dengan sah dan meyakinkan, menyatakan semua terdakwa terbukti bersalah melakukan penyerangan terhadap polisi yang sedang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa. Menyatakan terdakwa divonis hukuman penjara enam bulan sepuluh hari," tutur Ketua Majelis Hakim Eko Sugiarto, Senin (6/4/2015) malam.

Para terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 214 ayat (1) dan ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Perlawanan terhadap Petugas. Hal itu dibuktikan dengan keterangan saksi-saksi yang menguatkan keterangan bahwa para terdakwa melakukan aksi dorong bahkan sampai melempar batu ke arah polisi yang saat itu sedang bertugas.

Seharusnya, ada satu terdakwa lagi yang ikut divonis dalam sidang malam ini, yakni Hathim Firmansyah bin Ademan. Namun, Hathim meninggal dunia pada Jumat (6/3/2015) lalu di RS Polri Kramatjati karena sakit komplikasi. Maka dari itu, status Hathim dalam persidangan ini digugurkan. Ke-15 terdakwa sebelumnya telah ditahan pada 4 November 2014 lalu.

Dengan vonis tersebut, masa tahanan mereka tinggal enam hari lagi sebelum akhirnya dinyatakan bebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com