Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Pelecehan di Sekolah Internasional HS, Polisi Panggil Petugas Kebersihan

Kompas.com - 10/04/2015, 19:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya akan memanggil cleaning service dari pihak sekolah internasional HS, Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus kekerasan seksual yang diterima salah satu siswa sekolah HS.

Pemanggilan menurut rencana akan dilakukan pekan depan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, petugas kebersihan sekolah itu berasal dari perusahaan alih daya alias outsourcing.

Dengan demikian, pemanggilan tidak dapat langsung dilakukan, tetapi menunggu izin dari perusahaan tersebut.

"Kami mau periksa pekan ini, tetapi mereka meminta menunda minggu depan," kata Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/4/2015).

Ia mengatakan, polisi melakukan pengembangan dari pemeriksaan saksi-saksi. Dari hasil itu, ada dugaan bahwa kekerasan seksual tersebut berhubungan dengan cleaning service.

Maka dari itu, pemeriksaan terhadap cleaning service dianggap perlu. Sejauh ini polisi telah memeriksa enam orang sebagai saksi. Mereka adalah korban, ibu korban, pengacara korban selaku pelapor, dua guru, dan satu orang pihak sekolah bagian umum.

"Pemeriksaan terhadap saksi-saksi juga kami sandingkan dengan rekaman CCTV. Ada beberapa keterangan saksi yang perlu didalami," kata Martinus.

Sementara itu, kata dia, polisi juga akan memanggil ulang korban. Sebab, pada pemeriksaan awal, keterangan korban tidak dapat mengungkap tersangka.

Polisi juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban karena tingkat kecemasan korban disebut tinggi.

Kasus ini dilaporkan pada 20 Maret 2015 lalu oleh kuasa hukum keluarga korban Rudi Pandjaitan ke Polda Metro Jaya. Penyidik juga telah menganalisis rekaman CCTV enam hari sebelum dan enam hari sesudah hari yang diduga merupakan hari kejadian pelecehan, tanggal 17 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com